Melihat penampilan TRG (Tim Rumongso Gedhe ) jadi teringat paribasan Jawa yakni Cecak Nguntal empyak yang artinya kurang lebih adalah Gegayuhan sing ora timbang karo kekuatane atau ambisi yang tidak seimbang dengan kekuatannya. Ambisi yang besar untuk menguasai PSSI khususnya timnas ternyata tidak dibarengi dengan kualitas TRG yang yang hebat.
Bagaimana tidak tim yang katanya terbaik dijagat raya, kesebelasan yang dihuni para Pemain Kebanggaan Indonesia ( disingkat apa ya...), kesebelasan yang dipersiapkan untuk menghadapi para jawara di ASEAN , tim yang ditangani oleh pelatih terbaik di dunia, ternyata oh ternyata....
Jadi apa yang selalu digembar-gemborkan oleh La Nyalla selama ini bahwa tim yang dibentuk oleh KPSI lebih hebat dari pada timnas PSSI hanya isapan jempol belaka. Ya hanya omong kosong saja lihat saja penampilan kemarin. Pada pertandingan super bigmatch atau pertandingan terhebat pada abad ini timnes KPSI hanya bisa bermain imbang dengan Pelita Arema (Peli ma) pada babak pertama dan pada babak kedua bisa menang 2 - 0 dengan kesebelasan yang nyaris degradasi Persegres.
Gitu aja mau nantangin Timnas PSSI malah bisa-bisa jadi bahan tertawaan . Gue usul timnes KPSI ini harus memakai jasa psikolog , kasihan para pemainnya hanya untuk memerankan sandiwara yang nggak lucu ini. Saya yakin banyak pemainnya yang stress setelah hanya latihan jogging selama sebulan lebih, mereka hanya diberi pepesan kosong, janji-janji, buaian atau apalah namanya hanya untuk memuaskan hasrat para petinggi KPSI.
Sudahlah Nyalla, sadarlah Piala AFF sudah di depan mata bubarkan tim TRG ini biarkan pemain - pemain berbakat itu bisa memperkuat timnas sesungguhnya , biarkan pemain - pemain hebat itu berjuang membela bangsa dan negaranya , ijinkan bintang - bintangmu itu mengibarkan merah putih agar Garudapun bisa terbang tinggi. Jangan kau paksakan egomu agar bangsa ini bisa merasakan kejayaan kembali tim sepak bolanya.
wassalam
