Mohon tunggu...
IMPALA UB
IMPALA UB Mohon Tunggu... Lainnya - Adventure

Adventure

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bukan Akhir dari Petualangan

2 Desember 2020   02:33 Diperbarui: 2 Desember 2020   02:46 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim Olahraga dan Petualang Anggota Diklatsar 43 Impala UB

Kegiatan olahraga alam bebas di Indonesia sangat identik dengan komunitas maupun organisasi yang termasuk dalam kategori minat khusus, mahasiswa pencinta alam atau biasanya disebut MAPALA. 

Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMPALA) Universitas Brawijaya sebagai salah satu organisasi pecinta alam yang ada di Kota Malang dalam upayanya masih terus bergerilya demi mengader anggota mudanya. 

Dalam situasi pandemi Covid-19 tim olahraga arus deras anggota muda Eks-Diklatsar 43 IMPALA UB masih tetap melanjutkan petualangannya untuk mengeksplorasi salah satu sungai yang berada di Kabupaten Probolinggo. Sungai ini berasal dari aliran Gunung Lemongan dan mengalir melewati Kecamatan Tiris dan Kecamatan Gading.

Dari Malang perjalanan kami tempuh selama 4 jam menggunakan motor selain itu peralatan kita bawa dan penuhi sendiri dari sekretariat, sehingga kami putuskan untuk terbagi menjadi 2 tim, naik bus dan naik motor. 

Berangkat pagi karena juga harus menyesuaikan dengan jadwal trayek bus dari Terminal Arjosari perjalanan menuju Terminal Banyuangga. 

Perjalanan menggunakan motor sangat bersahabat dengan container atau kendaraan sejenisnya yang memiliki volume dan ukuran yang besar ketika melewati jalan provinsi dari Pasuruan sampai Probolinggo. 

Tiba di terminal kami menunggu anggota tim yang berangkat menaiki bus, dan setelah bus tiba bergegas kami memindahkan barang menggunakan angkutan umum untuk menuju Desa Condong. 

Memang sangat berbeda sekali pemandangan yang disuguhkan di pedesaan dengan hiruk pikuknya perkotaan, dan tidak terasa kami sudah tiba di gang sempit kediaman Pak Hem, dan seperti biasa sambutan warga desa memang memiliki rasa empati tersendiri bagi kami untuk beramah tamah. 

Oh ya, jadi rumah Pak Hem ini sudah biasa digunakan sebagai basecamp bagi mahasiswa pencinta alam yang ada di Jawa Timur, lho.  

Setelah ramah-tamah ke rumah Pak Hem, bertemulah kami dengan Pak Oga salah satu rafter senior yang akan membimbing kami saat melakukan pengarungan, karena di hari pertama kita sampai lokasi pada siang hari adrenalin sangat terpacu sehingga kami memutuskan untuk melakukan pengarungan sebagai pemanasan. 

Sungai Pekalen sendiri sebagai tempat wisata terbagi menjadi dua, yaitu daerah aliran sungai atas dan bawah. Segeralah kami mempersiapkan penunjangan peralatan pengarungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun