Mohon tunggu...
Gito Manalu
Gito Manalu Mohon Tunggu... -

Seorang Employee yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bertamu ke Rumah Orang

1 Maret 2017   22:45 Diperbarui: 2 Maret 2017   08:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berseliweran komentar netizen seputar penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ada yang menganggap penyambutan ini berlebihan, ada juga yang menyatakan itu wajar. Namun sebelum membahas itu wajar atau tidak, maka mari kira mundur dulu beberapa step kebelakang. Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi etika, baik etika berbicara, berperilaku bahkan etika bertamu.  Ada rombongan tamu yang berniat datang ke rumah kita dengan tujuan untuk mengunjungi rumah kita dan berlibur, dengan sebuah pesan khusus 'kalau bisa masak daging rendang dan Sayur Asem ya' begitu pesan si tamu , hal pertama yang kita lakukan adalah membersihkan rumah kalau perlu mencat dan mengatur ulang semua posisi rumah lain dari biasanya serta membersihkan pekarangan, menghiasnya supaya kesannya tamu yang datang merasa nyaman dan aman bertamu dirumah kita. Mempersiapkan menu makanan yang special sesuai pesanan si tamu pun akan kita lakukan gimana biar mereka tak kapok datang kesini, begitu kira kira yang ada di benak si pemilik rumah. 

Lantas gimana dengan Raja Salman? beliau itu raja pemilik 2 tanah suci di arab saudi. Kedatangan beliau ke Indonesia adalah sebagai tamu kenegaraan yang wajib di berikan pelayanan terbaik, beliau membawa turut serta keluarga dan para menterinya. Sama seperti tamu yang datang membawa anak-anaknya kerumah kita maka wajib menyiapkan tempat tidur mereka, makan dan semua yang mereka butuhkan.  Cara Indonesia memberlakukan tamu kenegaraan dengan memberi pelayanan terbaik sudah pasti memberi kesan bahwa kami dianggap spesial oleh Negara ini, begitu kira kira anggapan rombongan Raja Salman. Tamu yang merasa dirinya Nyaman ketika bertamu kesuatu rumah akan ketagihan untuk bertamu kembali suatu saat, Keseriusan indonesia dalam menanggapi kunjungan kenegaraan ini menunjukkan kesan bahwa Indonesia memang negara yang sejuk dalam membuka berbagai kerja sama kenegaraan yang telah disampaikan Presiden Jokowi di setiap lawatannya ke Negara Sahabat. "Datanglah kenegara kami dan berivenstasilah, anda akan kami sambut dengan pelayanan terbaik". Inilah Realisasi dari janji itu, jadi menurut opini saya tak ada yang berlebihan dari penyambutan Raja Salman dan rombongan sebab sudah ada standar tertentu dalam penyambutan tamu kenegaraan yang tentu saja memperhatikan permintaan yang tamu datang. Si tamu special ini juga membawa segudang kerja sama bilateral dari berbagai aspek, seperti ekonomi, pariwisata, energi,keagamaan,dsb. So, Apakah salah menyambut tamu dengan memberikan pelayanan terbaik?

Salam Damai - HORAS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun