Mohon tunggu...
I Margono
I Margono Mohon Tunggu... Mahasiswa Agribisnis | Graphic Design

Saya adalah orang yang berminat dalam dunia agribisnis dan tertarik dalam bidang ekspor

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Industri Halal di Indonesia : Kemajuan Nyata atau Retorika Pasar

14 Juni 2025   22:21 Diperbarui: 14 Juni 2025   22:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk  Halal (Sumber :  Website Tanggerang Kota)

Industri halal telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Pemerintah dan berbagai pelaku industri kerap menyoroti potensi besar sektor ini dalam menggerakkan ekonomi nasional. Namun, apakah industri halal benar-benar mengalami kemajuan nyata, atau sekadar menjadi narasi pemasaran yang belum berdampak signifikan?

Pertumbuhan Industri Halal di Indonesia

Indonesia kini menempati posisi Top Three Global Islamic Economy Index dalam ekspor produk halal. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa dalam enam tahun terakhir, pertumbuhan industri halal mencapai 7%, dengan 15 dari 30 perusahaan produsen halal terkemuka dunia berasal dari Indonesia.

Selain itu, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy 2023-2024, pengeluaran konsumen Muslim global pada tahun 2022 mencapai 2,2 triliun dolar Amerika, dan diproyeksikan meningkat menjadi 3,1 triliun dolar Amerika pada 2027.

SGIE Report 2023 (Sumber : GoodStats)
SGIE Report 2023 (Sumber : GoodStats)

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun pertumbuhan industri halal tampak menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Regulasi dan birokrasi yang masih dianggap rumit bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
  2. Kompetisi global, terutama dengan negara-negara seperti Malaysia dan Arab Saudi yang lebih dulu membangun ekosistem industri halal.
  3. Kesadaran dan edukasi masyarakat, di mana banyak konsumen masih menganggap industri halal hanya sebatas makanan dan minuman.

Menurut Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, salah satu tantangan utama adalah meningkatkan jumlah Mutual Economic Agreement dengan negara-negara lain agar sertifikat halal Indonesia dapat diterima secara luas.

Wardah Cosmetics: Pelopor Kosmetik Halal Indonesia

Wardah Cosmetics adalah salah satu contoh sukses industri halal di Indonesia. Didirikan oleh Nurhayati Subakat pada tahun 1995, Wardah menjadi merek kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.

Dalam perjalanannya, Wardah mengalami pertumbuhan pesat dan kini menjadi merek kosmetik halal terkemuka di Asia Tenggara. Pada tahun 2024, Wardah berhasil meraih peringkat pertama dalam daftar Top Beauty Brands Asia Tenggara yang dirilis oleh Milieu Insight dan Campaign Asia, mengalahkan merek global seperti Vaseline, Dove, dan Nivea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun