Industri halal telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Pemerintah dan berbagai pelaku industri kerap menyoroti potensi besar sektor ini dalam menggerakkan ekonomi nasional. Namun, apakah industri halal benar-benar mengalami kemajuan nyata, atau sekadar menjadi narasi pemasaran yang belum berdampak signifikan?
Pertumbuhan Industri Halal di Indonesia
Indonesia kini menempati posisi Top Three Global Islamic Economy Index dalam ekspor produk halal. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa dalam enam tahun terakhir, pertumbuhan industri halal mencapai 7%, dengan 15 dari 30 perusahaan produsen halal terkemuka dunia berasal dari Indonesia.
Selain itu, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy 2023-2024, pengeluaran konsumen Muslim global pada tahun 2022 mencapai 2,2 triliun dolar Amerika, dan diproyeksikan meningkat menjadi 3,1 triliun dolar Amerika pada 2027.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun pertumbuhan industri halal tampak menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan:
- Regulasi dan birokrasi yang masih dianggap rumit bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
- Kompetisi global, terutama dengan negara-negara seperti Malaysia dan Arab Saudi yang lebih dulu membangun ekosistem industri halal.
- Kesadaran dan edukasi masyarakat, di mana banyak konsumen masih menganggap industri halal hanya sebatas makanan dan minuman.
Menurut Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, salah satu tantangan utama adalah meningkatkan jumlah Mutual Economic Agreement dengan negara-negara lain agar sertifikat halal Indonesia dapat diterima secara luas.
Wardah Cosmetics: Pelopor Kosmetik Halal Indonesia
Wardah Cosmetics adalah salah satu contoh sukses industri halal di Indonesia. Didirikan oleh Nurhayati Subakat pada tahun 1995, Wardah menjadi merek kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.
Dalam perjalanannya, Wardah mengalami pertumbuhan pesat dan kini menjadi merek kosmetik halal terkemuka di Asia Tenggara. Pada tahun 2024, Wardah berhasil meraih peringkat pertama dalam daftar Top Beauty Brands Asia Tenggara yang dirilis oleh Milieu Insight dan Campaign Asia, mengalahkan merek global seperti Vaseline, Dove, dan Nivea.