Memahami kelompok dapat kita awali dengan adanya sebuah interaksi satu dengan yang lain didalam sebuah kelompok. Interaksi yang bertujuan untuk kebutuhan yang ada didalam kelompok ataupun guna mencapai tujuan tertentu. Jadi bisa kita gapai inti dari sebuah kelompok yaitu adanya interaksi pada sekumpulan orang, adanya hubungan interaksi timbal balik antara dua orang atau lebih. Mengenai kelompok juga bisa kita lihat dari segi persepsi, interaksi, dan organisasi.
Setelah itu, timbul sebuah diskursus mengenai apa pentingnya berkelompok ?
Secara kodrat, manusia tidak dapat hidup sendiri, dari sejak pertama lahir dimuka bumi, manusia itu sendiri sudah berada di tengah tengah manusia lainnya yaitu keluarganya. Didalam perjuangannya sebagai manusia yang lahir di muka bumi ini guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari manusia tersebut tidak bisa lepas dengan yang namanya interaksinya dengan manusia lainnya.
Ketika beranjak untuk menempuh pendidikan dari siswa hingga mahasiswa secara sadar atau tidak sadar seluruh waktunya dalam kehidupan sehari hari dihabiskan melalui interaksi dalam kelompok seperti, mengerjakan tugas dengan kelompok, diskusi dalam kelompok, belajar bersama dengan kelompok, bekerja dengan kelompok dll.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada setiap perkembangan manusia tersebut dipengaruhi oleh kelompok kelompok yang ada selama ini dan manusia membutuhkan hal tersebut dikarenakan di dalam kelompok lah manusia belajar berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sampai pada tahap selanjutnya kita juga harus memahami kelompok yang dimaksudkan dengan aktivitas kelompok efektif itu seperti apa ? Kita harus memahami aktivitas apa saja  yang dilakukan didalamnya, seperti : aktivitas dalam tujuannya apa, bagaimana aktivtas memelihara kelompoknya, aktivitas tersebut dapatkah mengubah dan mengembangkan cara meningkatkan keefektifan kelompok, setidaknya hal tersebut dapat menjawab sebuah pertanyaan kelompok efektif yang seperti apa.
Adapun dimensi kelompok yang efektif itu adalah :
1. Tujuan yang dimiliki kelompok itu sendiri
2. Para anggota kelompok dapat menyampaikan ide-ide dan perasaan perasaannya secara tegas dan jelas. Komunikasi dua arah sangat berfungsi sebagai pengembangan dari ide tersebut
3. Partisipasi dan kepemimpinan yang menyebae keseluruh para anggota kelompok. Mengenai hal tersebut, memjadikan ini tiidak hanya menyampaikan ide ide, namun ada aksi dan reaksi untuk memenuhi partisipasi.
4. Pengambilan keputusan yang fleksibel dengan disesuaikannya dalam hal situasi. Dari gambaran tersebut mencerminkan agar kelompok tersebut tidak kaku dan mempergunakan metode meotde yang berbeda, salah satunya bisa saja dari konsensus.
5. Perdebatan dan konflik, dengan adanya hal tersebut kelompok tersebur memiliki taraf tertentu, dengan begitu kunci positif dalam hal kualitas dan orisinalitas keputusan dan kelanggengan kelompok didalam kondisi kerja.
6. Kebutuhan pemecahan masalah, masalah akam muncul dari arah mana saja didalam suatu kelompok, hal tersebut harus mampu dipecahkan dengan energi positif minimal dengan cara menyebabkan masalah berkurang atau hilang. Dari masalah tersebut lahirlah peningkatan kemampuan kelompok dalam memecahkan masalah sehingga terjadi sebuah perubahan paradigma dan keefektifan kelompok menjadi meningkat.
