Mohon tunggu...
iman deke
iman deke Mohon Tunggu... Evangelis

Menulis Artikel Rohani

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengenal Kasih Tuhan dan Kebaikan Tuhan

6 Oktober 2025   23:28 Diperbarui: 6 Oktober 2025   23:28 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuhan mengasihi kita

 

MENGENAL KASIH DAN KEBAIKAN TUHAN

Hidup manusia di dunia ini sangat ditentukan oleh pengenalannya akan Tuhan. Jika manusia sungguh mengenal siapa Tuhan yang dia sembah, maka dia akan berusaha hidup benar, sopan, penuh kepastian dan tidak mementingkan dirinya sendiri. Tetapi sebaliknya bila manusia tidak sungguh-sungguh mengenal Tuhan yang dia sembah, maka hidupnyapun akan penuh keraguan,  ketidakpastian, ketakutan, kekuatiran dan cenderung akhirnya mengandalkan diri sendiri.  Jikalau saudara menemukan orang Kristen yang mati bunuh diri akibat frustasi atau stress, itu tandanya dia belum mengenal Tuhan dengan baik.  

Tuhan senang dan berkenan jikalau kita sungguh-sungguh ingin mengenal Dia lebih dalam. Firman Tuhan dalam Hosea 6:6;"Sebab Aku menyukai kasih setia dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." Yeremia 9:24:"tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi.." 

Untuk itu bulan Oktober ini kita menetapkan sebuah thema yaitu mengenal Tuhan lebih dalam. Kita ingin mengenal kasih Tuhan, kebaikan Tuhan, kesetiaan Tuhan dan anugrah Tuhan secara lebih mendalam. Sebab bila seseorang mengenal sifat-sifat Tuhan ini secara mendalam, maka dia tidak akan mudah goyah menghadapi segala pergumulan hidup ini. Dia akan berpegang pada prinsip bahwa Tuhan itu baik sekalipun keadaaan tidak baik, Tuhan itu tetap baik dan sangat baik. Bahkan dalam dunia ini tidak ada yang sebaik Tuhan.. 

Bagaimana cara Tuhan menolong kita untuk mengenal Dia. Caranya yaitu Tuhan harus menjelma menjadi manusia,  tanpa Tuhan menjelma menjadi manusia, maka manusia akan sulit menyelami watak dan karakter Tuhan sesungguhnya. Gampangnya begini, bila saudara hendak pergi ke luar negeri tentu saudara harus menguasai minimal bahasa Inggri, bila saudara tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik, maka saudara akan mengalami banyak kesulitan dalam komunikasi. Bahkan akan timbul banyak kesalahanpahaman. Demikian juga dengan Tuhan, kalau kita hanya mendengar suaraNya saja kita,  mungkin kita akan merasa takut dan gentar sehingga sulit kita mengenal Dia dengan baik. Tetapi bila Dia sendiri datang dalam dunia ini, dan menjelma menjadi  seorang manusia yang suci, penuh kasih dan pengampunan, maka kita manusia baru bisa menyelami akan kasih Tuhan itu. Apalagi ketika Tuhan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, maka kita berkata Tuhan Engkau sungguh baik, sangat baik dalam hidupku.

              Pertanyaan berikutnya yang perlu kita jawab yaitu: Mengapa Tuhan itu dikatakan baik ? Apakah buktinya ?  Kalau pertanyaan ini saya lontarkan kepada khalayak umum, maka ada yang menjawab demikian: Oh Tuhan itu baik sebab dia memberi saya hidup, memberi saya makan, memberi saya minum, memberi saya kesehatan dsbnya. Apakah cukup sampai disitu kebaikan Tuhan ? Tidak. Sesungguhnya ada satu kebaikan Tuhan yang tertinggi, itulah kematianNya di atas kayu salib. Bagaimana Dia yang tidak berdosa rela menanggung dosa kita manusia, bagaimana Dia yang tidak bersalah rela menanggung kesalahan kita, bagaimana Dia yang sepantasnya dijunjung tinggi, dihormati, dihargai harus menerima penghinaan dari manusia berdosa. Diludahi, dipukul, disiksa, disalibkan sampai mati. Itulah kebaikan yang sempurna dari Allah. Firman Tuhan berkata demikian:"Ia yang tidak menyayangkan diriNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ?" (Roma  8:32)  Jikalau yang terbaik saja sudah Yesus berikan bagi kita, maka berkat-berkat lainnya pasti Yesus karuniakan bagi kita. Amin  

 

 

           

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun