Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gejala Diabetes: Salah Si-Apa?

4 April 2021   07:19 Diperbarui: 4 April 2021   07:22 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"...kawin lagi!" Penis langsung memotong kata-kata Otak. Semua langsung tertawa terbahak-bahak. Suasana kembali menjadi riuh dan semarak.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini maksud saya, bukan seperti yang dikatakan kawan kita yang satu tadi," kata Otak.

"Oke, sekarang coba masing-masing kalian ceritakan apa yang sedang kalian rasakan saat ini." Otak berusaha mengendalikan jalannya rapat.

"Saya dulu, yaak," kata Mata. "Penglihatan saya mulai agak buram akhir-akhir ini. Gak tahu kenapa? Apa ini karena kurang vitamin A?"

"Oke, itu tadi dari Mata," kata Otak. 

"Sekarang dari saya. Boleh, Bos?" Tenggorokan meminta persetujuan Otak.

"Silakan."

"Saya sering merasa cepat haus, padahal Mulut sudah sering dan banyak minum air. Gak tahu kenapa? Tapi apa ini gara-gara Mulut suka makan?"

"Eh, saya lagi yang disalahkan? Pertama Hati menyalahkan saya. Lalu Pankreas dan Lemak ikut menyalahkan saya. Sekarang Mata dan Tenggorokan ikut-ikutan menyalahkan saya lagi? Mulut memprotes keras.

"Tenggorokan, seharusnya kamu berterima kasih kepada saya. Saya sudah minum banyak air minum untuk menyegarkanmu. Kalau kamu masih tetap haus, bilang saja biar saya minum lebih banyak lagi."

Semua berdiam mendengarkan celotehan Mulut. Mereka tahu bahwa Mulut bisa bicara apa saja. Mulut tidak mau dikalahkan kalau sedang berdebat. Dia punya lidah sebagai senjata pamungkasnya untuk memplintir kata dan kalimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun