Mohon tunggu...
Imam Syafii
Imam Syafii Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah

Guru Biologi MAN 1 Musi Rawas. Lahir di Tebat Jaya, Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 22 Pebruari 1978. Hiasi Hidup dengan Penuh Kesyukuran dan Kesabaran adalah motto dalam menjalani kehidupan. Terus belajar menuangkan ide dan pikiran dalam tulisan, dan seorang guru harus menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bye Om (do), Berkaryalah!

25 Januari 2021   11:30 Diperbarui: 25 Januari 2021   19:10 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi Berkata-kata. Sumber : rosediana.net

Berkarya menjadikan seseorang dapat berguna bagi orang lain. Mengukir kenangan yang dapat dinikmati. Karya menjadi harta tertinggi bagi seorang pencipta sejati. Sebuah karya akan menerangi jiwa-jiwa generasi dan membumi ke seantero negeri meskipun dirinya tidak lagi tinggal di bumi ini. Sebuah karya menunjukkan ketinggian keilmuan, pengetahuan dan wawasan seseorang.

Setiap bentuk kreasi benda ataupun kalimat yang dituliskan merupakan manifestasi luasnya perwujudan ilmu dan pemahaman seseorang terhadap seni. Dengan karya seseorang mampu mengekspresikan dirinya dan bermanfaat untuk sesama. Hidup akan bermakna dengan karya dan hidup akan berari dengan seni.

Arti Kata

Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang diucapkan yang mempunyai arti atau satu pengertian. Kata mengisi salah satu fungsi sebagai subjek, predikat, objek, ataupun keterangan dalam satu kalimat. Merujuk dalam KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang digunakan dalam berbahasa.

Kata-kata yang disusun sedemikan rupa akan menjadi sebuah kalimat. Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, dapat juga diartikan sebagai perkataan dan juga satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri mempunyai intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Jika kalimat itu diucapkan maka akan menjadi bahasa lisan, jika dituliskan akan menjadi bahasa tulis, dan jika diperagakan akan menjadi bahasa isyarat. Oleh karena itu kata menjadi media komunikasi seseorang dalam aktivitas kehidupannya.

Seseorang dapat berkomunikasi dengan sesamanya melalui bahasa lisan (ucapan kata-kata), melalui tulisan berupa karya tulisnya, dan bahasa isyarat melalui isyaratnya. Kata-kata yang diucapkan, dituliskan, dan diisyaratkan menjadi bangunan bahasa sebagai jembatan pesan  informasi ilmu dan pengetahuan.  Tujuannya agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain.

Bahasa tulis akan bisa dimengerti oleh para pembaca, bahasa lisan akan dipahami oleh para pendengar, dan bahasa isyarat akan dimengerti oleh yang menyaksikan dan memahami kode isyarat seseorang. Intinya adalah seseorang akan mampu memahami pesan yang disampaikan melalui kata-kata baik yang tertulis, diucapkan, maupun yang disampaikan dengan isyarat. Mudah tidaknya pesan kata yang disampaikan bergantung gaya bahasa masing-masing orang.

Apa pesannya?

Pesannya adalah kalimat tersebut sebagai kalimat motivasi dan pengajaran agar bersikap kreatif, produktif dan menghindari kata-kata negatif dan kontra produktif. Kalimat tersebut mengandung pemahaman bahwa menghasilkan karya nyata (produk) lebih memberi manfaat dibandingkan dengan hanya berkata-kata. Bahasa anak gaul sekarang Omdo (omong doang). Dari pada hanya bisa berkata-kata, lebih baik tunjukkan dengan karya. Apapun itu karya yang kita hasilkan yang terpenting membawa kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat dan dunia.

Jika kita belum mampu untuk berkarya, maka kita harus mampu menjaga lisan kita dengan perkataan yang baik-baik saja. Sebagai seorang yang faham agama tentunya kita mempedomani hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayat kan oleh Al-Bukhari, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam". Dengan kata lain, lebih baik diam jika kita belum mampu berkata baik. Bertarunglah dengan karya dan hindari bertarung dengan kata-kata. Berikan karya terbaik untuk bangsa. Bye Om (do), Berkaryalah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun