Mohon tunggu...
Imam Muslim
Imam Muslim Mohon Tunggu... -

pencari sesuap nasi di saudi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fatin Sang Fonomenal dan Mukti Ali's Artikel

10 Juni 2013   01:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

berita fatin di dunia maya membuat saya tidak bisa menahan diri untuk mencoba menyampaikan unek2 saya di sini

Eforia fatin di dunia maya sedikit menghibur kita di mana setiap hari kita di jejali berita tetang korupsi para pejabat kita baik  dari pemerintah maupun legislatif kita, dari partai nasionalis sampai yang menyebut mereka partai dakwa (saya berharap cuma oknum saja).

eforia fatin menyegarkan hati kita yang dongkol dengan tingka para pejabat kita mudah2han pahala Allah atannya (red: fatin), di tenga eforia ini banyak para fatinistic dan heaters baik dari kalangan ABG degang starus dan komennya di FB sampai orang dewasa dengan kompasiana sebagai medianya, yang paling fonomenal adalah artikel dari saudara mukti ali " kemenangan fatin adalah awal petaka baru"  yang intinya adalah (sampai saat belum menemukan keterangan yang memperbolehkan wanita muslimah bernyanyi dan berjoget di depan jutaan pasang  mata para pejantan) pendapat ini masi perlu di perdebatkan kita bisa buka referensi tentang pedapat para ulama konteporer seperti Yusuf qordowi kita bisa search di google, memang pola pikir seseorang di pengaruhi dari mana komuitas mereka, seperti halnya mas mukti ali, mungkin kiblat beliau adalah ulama' suudi yang pola pikir mereka hitam dan puti sebab di saudi yang pemikiarannya homogen sehingga budaya diskusi agak kurang, beda dengan ulama' mesir di mana terkenal dengan universitas al-azhar dengan bebagai madzab dan pemikiran di sana sehingga pemikiran mereka lebih modern dan terbuka, terlepas dari perdebatan tentang hukum bermusik di tempat umum yang masi di perdebatkan seperti halnya hukum suara wanita aurat atau tidak, lebih bijaksana kalo kita melihat dari sisi manfaat dan madhorotnya.

tulisan ini hanya sebagai pembuka di floor ini,  gimana masukan  para senior kompasiner " tetang  sosok fatin yang fonomenal

apa manfaat dan madhorotnya dari sudut pandang islam?

apakah manfaatnya lebih besar dari madhorotnya atau sebaliknya?

nb: untuk artikel saudara mukti ali " kemenangan fatin merupakan bukti..., sebaiknya jangan di teruskan perdebatanya malah menimbulkan prasangka buruk sesama umat islam, dan tidak seharusnya saudara mukti ali membuat artikel seperti itu..
peace

salam foya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun