Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu...

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ridwan Kamil Terapkan “One Day No Rice” Menutupi Kebobrokan

30 Maret 2015   08:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa tidak kenal Ridwan kamil kinerja dan kiprahnya sebagai Wali Kota Bandung membuat dirinya tercatat paling populer diberitakan di media masa. kepala daerah di Jawa Barat mendapat sorotan dari media massa.

Kali ini Walikota Bandung Ridwan Kamil yang gemar olah raga pagi, memberlakukan “Satu hari tanpa nasi” khususnya dikalangan PNS Pemkot Bandung dan pelajar.

RK menyebut, gerakan “one day no rise” ini pun sengaja dipilih pada hari Senin agar bisa menjadi dorongan agar masyarakat muslim bisa mulai mengikuti anjuran puasa sunah, Senin-Kamis.

Sebagai alternatifnya, RK kini tengah mencoba mempromosikan beras yang terbuat dari singkong, jagung, dan umbi-umbian sebagai makanan pokok orang Indonesia, yakni beras.

Tidak hanya itu, tahun ini‎ pun pria yang seorang pelopor dari gaya hidup urban farming akan mengajak masyarakat untuk bereksperimen. "Gerakan urban farming kan sudah berjalan.

Kebijakan Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung , tentang “one day no rice” rupanya bukan seperti yang disampaikan RK kepada publik sebagaimana yang telah disebutkan diatas tadi.

Akan tetapiyang benar adalah terkait dengan produksi beras hasil pertanian di Jawa Barat dan Bandung khususnya mengalami penurunan drastis, akibat banjir yang terus menerus menghancurkan tanah pertanian di Bandung.

Perlu diketahui bahwa target produksi padi di Kabupaten Bandung yang ditetapkan Pemprov Jabar tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu.

Yang semula target produksi tahun ini yaitu 508.241 ton gabah kering giling. Sementara tahun lalu, target produksi padi yaitu 509.667 ton GKG.

Krisis beras yang dialami Bandung dan sekitarnya disebabkan tanah pertanian basah dan pertanian kering sering mengalami puso, akibat lahan pertanian tanaman pangan terendam banjir.

Penurunan produksi beras di Jawa Barat dan Bandung khususnya , seharusnya tidak sekedar dibebankan kepada pegawai negeri dan pelajar apalagi masyarakat bandung , untuk tidak makan nasi dalam satu hari apakah di hari senin atau dihari Kamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun