Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Mencari Bos Angkatan Darat Yang Baru

15 Juli 2015   08:22 Diperbarui: 15 Juli 2015   08:22 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="tempo.co"][/caption]

KSAD untuk sementara waktu masih dijabat oleh Jenderal Gator Nurmantyo. Hanya tinggal menunggu waktu saja KSAD benar-benar kosong setelah nantinya Jenderal Moeldoko menyerahkan jabatannya kepada penggantinya Jenderal Agus. Untuk itu Presiden Jokowi memang harus memilih pimpinan KSAD yang baru yang sesuai perkembangan bangsa dan tuntutan zaman.

Dalam Filsafat jawa, mencari pemimpin Angkatan Darat yang bisa “manjing ajur ajer” pemimpin yang bisa menyatukan kehendak kepemimpinannya dengan semua lapisan masyarakat, bisa bercampur dengan air menjadi air, bercampur dengan api menjadi api, bercampur dengan angin angin, bahkan sanggup masuk menjadi siluman sekalipun.

Ketemu dengan petani bisa menjadi petani ketemu dengan para raja dan kasatria bisa menjadi raja bahkan menjadi yang paling besar. Manjing: Masuk; Ajur-ajer jadi jladren. Bahasa organisasi atau manajemen bisa mengerti dan bisa melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan sempurna itulah yang dituntut untuk menjadi seorang Bosnya Angkatan Darat yang fokusnya untuk kepentingan bangsa dan Negara tumpah darah Indonesia.

Tidak lagi ada bahasan apakah seseorang calon KSAD menguasai matra Darat apa tidak. Penguasaan pada tiga matra sudah harus menjadi kondisi yang melekat. Ada 3 calon KSAD pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, mereka adalah Wakil KSAD Letnan Jenderal Muhammad Munir, Panglima Kostrad Letnan Jenderal Mulyono, dan Sekretaris Jenderal Ediwan Prabowo.

Penilaian Obyektif

Pertama; Ketiganya sangat profesional, sangat potensial karena usia relatif masih muda, Letnan Jenderal Munir masih berusia 57 tahun 3 bulan berarti masa pensiun masih sekitar 1 tahun 2 bulan. Selanjutnya Letjen Mulyono dengan usia 54 tahun 9 bulan berarti masa pensiun masih lama sekitar 4 tahun lagi. Dan Letjen Ediwan Prabowo Usianya baru 54 tahun maka masa pensiunnya masih lama sekitar 4 tahun 3 bulan lagi. Dengan kata lain secara fisik beliau-beliau itu masih sangat potensial tidak ada keraguan lagi kepada mereka.

Kedua; Ketiganya adalah manusia-manusia pilihan dibidangnya. Tidak diragukan lagi kesetiaannya loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Ketiganya dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, amanah, jujur. Jangan ditanya tentang tingkat keprofesionalismenya, mereka sangat profesional mereka adalah pilihan dari semua figur yang mempunyai tingkat profesionalismenya yang sangat tinggi.

Ketiga; Ketiganya adalah pemimpin yang memiliki keahlian khusus tentang kewilayahan Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Mereka bertiga mempunyai tingkat dan keahliaannya yang sama dalam mengidentifikasi lapangan dan medan seluruh wilayah ditanah air ini. Mengingat wilayah tanah air Indonesia mempunyai ribuan kondisi, hutan, rawa, sungai, ngarai, lembah, jurang gunung, samudera, lautan, dan lain sebagainya.

Keempat; Ketiga calon Bosnya angkatan darat itu sangat menguasai wilayah-wilayah prioritas misalnya ambalat, wilayah sebatik dan natuna untuk mendapatkan pengawasan rutin. Wilayah tersebut harus menjadi perhatian lebih, mengingat kondisi keamanan yang semakin bertambahnya usia negeri ini semakin banyak dan kompleks. Terutama dalam kaitan sengketa perbatasan, misalnya prioritas wilayah laut dan perbatasan dengan tetangga. Dengan memperbanyak pembangunan Coast Guard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun