Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Indonesia Masih Membutuhkan Ki Lurah Semar Badranaya, Sanghyang Ismaya Mangejawantah

6 Desember 2014   14:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:55 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kahyangan Suralaya di obrak-abrik dihajarnyakori Selomatangkep, jebol seketika, di hancur luluhlantakannya balai Marcukundomanik, suara menggelegar akibat amukan Ki Lurah Badranaya, menuntut balas agar para pandawa yang tidak bersalah segera dilepaskan dari sikasaan dan fitnah kawah Candradimuka. Melihat amukan Ki Lurah Semar Badranaya yang menggila dan sangat nggegirisi, Sanghyang Girinata melarikan diri karena merasa miris dan sangat ketakutan , sambil sesambat meminta pertolongan kepada Sanghyang Wenang kakeknya.

Sahdan yang sedang bertafakur di ruang semedi Kahyangan Ngondar-andir, tidak samar dialah penguasa tiga alam, Sanghayang Wenang yang telah mengetahui segala kejadian, apapun yang sedang terjadi tak terkecuali keadaan Kahyangan Jongringsalaka yang sedang dilanda musibah berantai. Sanghyang Wenang segera turun menemui Manikmaya dan Ismaya yang sedang berseteru, dan memberikan peringatan kepada keduanya.

“Manikmaya dan Ismaya , kalian berdua bertindak seperti anak kemarin sore, saling berebut sesuatu yang tidak bernilai, utamakanlah keluhuran budi, jauhi watak angkara murka, ingatlah perbuatan kalian berdua terutama kamu hai kau Manikmaya, polah tingkahmu menyebabkan rusaknya jagad raya ini,watak serakah , angkara murka, menyebabkan banyak para kawula alit yang tidak mengetahui apa-apa menderita, mereka banyak yang menjadi korban akibat ulah kamu hai Manikmaya.

Dan ingatlah kau Manikmaya pangkat jabatan kekuasaan adalah karunia Illahiyah, kau dipercaya memegang kekuasaan besar di Kahyangan semata-mata agar kamu bisa berbuat adil kepada para kawula alit, kepada masyarakat. Jangan malah berbuat sewenang-wenang mentang-mentang kamu berkuasa. Kepada kamu Ismaya, melakukan semedi tapabrata itu baik, akan tetapi apabila laku yang kau lakukan sampai melupakan tugas utama kamu untuk menjaga tegaknya hukum dan keadilan, maka sama saja engkau telah mengabaikan serta membiarkan kejahatan, kedholiman merajalela di bumi ini.

Aku tahu ulah kamu Manikmaya , karena pengaruh Dewi Durga dan Pendeta Durna, kamu punya banyak kelemahan ingatlah itu, terutama terhadap rayuan manis para perempuan, sehingga kamu banyak terjerumus kedalam perbuatan jahat, serakah yang berbau keduniawian, juga hati-hati kepada pendita Durna dari Sokalima itu, walaupun dia seorang pendita, ilmuwan, cendekiawan, tetapi punya watak memutarbalikan kenyataan, senangnya mengadu domba.

Telah banyak-banyak nasehat dari Sanghyang Wenang kepada manusia pilihan yang satu dialam ruchani berupa kahyangan Jongringsalaka sedang yang satunya lagi Ki lurah Semar sebagai Pengayom Dunia lahir manusia di dusu Karangkadempel.

Sanghyang Wenang, Sang Hyang Tungga, Sang Hyang Manikmaya (Sanghyang Guru), Ki lurah Semar (Sanghyang Hyang Ismaya), Dewi Durga dan Pendeta Durna, adalah gambaran dunia pewayangan, yang dipergunakan sebagai sarana oleh para wali untuk dijadikan media dakwah menanam kan bukan saja ajaran agama, sosial, politik, tetapijuga ajaran-ajaran tatasusila sesuai dengan adat masing-masing daerah. SangHyang Manikmaya sebagai lambang kekuatan dan kekuasaan rochani manusia, apabila banyak dipengaruhi oleh Dewi Batari Durga sebagai lambang keindahan duniawi, keserakahan duniawi, yang setiap saat selalu menggoda kekuatan iman dan kekuasaan rochani.

Apabila kita dapat mengendalikan dengan baik maka yang menang adalah Sanghyang Manikmaya dan naik derajatnya menjadi SangHyang Wenang. Penggoda bukan saja dari Batari Durga akan tetapi bisa datang dari Pendita Durna yang dilambangkan nafsu kesombongan karena menganggap dirinya sudah mencapai tataran kesempurnaan bidang keilmuan, kebijaksanaan, kearifan.

Pendita Durna akan selalu ditempatkan dalam lingkungan kemewahan istana, sedangkan Semar Ki Lurah Badaranaya (SangHyang Ismaya) selalu ditampilkan dalam lingkunga kesederhanaan di dusun Karangkadempel, namun Semar pencapaian tataran kesempurnaan bidang keilmuan, kebijaksanaan, kearifan, tidak pernah diobral apalagi didalam lingkungan kemewahan Istana dan mimbar-mimbar terbuka.

Pandawa lima sebagai pralambang ke kebenaran, kejujuran, keberanian, ketulusan, keikhlasan, Karena kebenaran hakiki datangnya dari Tuhan maka ia harus dilindungi dengan Ilmu, kebenaran yang tanpa didasari ilmu adalah kebenaran semu, inilah pentingnya pandawa lima mendapat pengawalan khusus dari ki Lurah Badranaya. Demikian juga kejujuran, keberanian, ketulusan, keikhlasan, yang dilambangkan dengan Harjuna, Bimasena, Nakula, dan Sadewa, menjadi sangat sempurna manakala Ki Lurah Semar Badranaya selalu mendampinginya, dan melindunginya , melindungi dengan kesempurnaan keilmuan, kebijaksanaan, kearifan. Tanpa Ki lurah Badranaya hanya akan melahirkan banyak keserakahan dan kesombongan. Indonesia masih membutuhkan Ki lurah Semar Badranaya, Sanghyang Ismaya Mangejawantah.

Jakarta, 6 Desember 2014

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun