Mohon tunggu...
Pena_Kampus
Pena_Kampus Mohon Tunggu... Penulis - CatatanPerantau

Pena_Kampus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan_

11 Januari 2020   19:25 Diperbarui: 11 Januari 2020   19:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Irawan abae        

                                     
Wahai perempuan masih ingatkah Dengan sejarahmu yang kelam. 

Sejarah yang mempertoton, betapa kamu di tindas dan diperkosa dengan berbagai aspek.

Wahai perempuan, kau bangga dengan tubuh yang seksi? 

Kau mempertontonkan tubuhmu pada laki-laki yang bukan mahrammu.

Banggakah kau ketika dibilang produk-produk dari kapitalisme, engkau lupa engkau yang membuat, orang tuamu masuk neraka kerana penampilanmu.

Kau jual harga dirimu demi pendidikan, uang, harta dan jabatan demi kesenangan Duniamu.

Ingat lah Nulika perna jadi pehlawan, R.A Kartini, perna jadi pahlawan, Marsina perna jadi pahlawan terus engkau jadi apa?


Jadi pelacur, jadi pengecut, atau jadi alat penindasan atau kah, jadi pengecut di negerimu sendiri.

Sudah cukup selama ini kau di anak tirikan, terbuang dan tertindas.


Jangan jadi penonton tapi jadilah seorang pemain, jagan jadi pencundang, tapi jadila seorang penyumbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun