Mohon tunggu...
Ilyas Maulana
Ilyas Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amatir

Fatum brutum amor fati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Hadapan Meja Hijau [1]

30 Januari 2023   22:03 Diperbarui: 3 Februari 2023   02:40 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

      "Ibu mau apa ke sini?" tanya Pak hakim.

     "Saya mau cerai, Pak." Dengan mata yang mulai berkaca-kaca perempuan tersebut menjawab pertanyaan dari hakim ketua majelis.

     "Loh, kenapa mau cerai? Padahal lagi musim hujan loh Bu. Mending jangan," ucap Pak Hakim dengan nada agak guyonan.

      Sontak kami juga menahan ketawa di ruang sidang yang katanya sakral itu. Tapi, melihat dari awal sidang oleh hakim yang satu ini, nampaknya ruang sidang sudah tidak semenakutkan yang dibayangkan oleh banyak orang. Yang ada justru suasana yang rileks, nyaman, namun marwah meja hijau tetap terjaga.

Perempuan itu tersenyum, humor pak hakim masuk juga. Lalu ia berkata, "Ah, enggak pak. Saya sudah tidak kuat lagi."

     "Tak kuat apo toh bu? Coba ibu jelaskan," ucap pak hakim.

     "Suami saya sudah tiga tahun meninggalkan saya, sudah tidak beri nafkah lagi." Air mata mulai berjatuhan. Nada bicara perempuan itu juga agak mengecil.

     "Selama tiga tahun ini apakah tidak ketemu sama sekali atau bagaimana bu?"

     "Ya, awalnya pernah tiga sampe lima bulan sekali pulang, namun itu pun hanya sebentar. Gak lebih dari 3 hari, ia berangkat lagi. Lalu enam bulan terakhir ini sama sekali tidak pulang-pulang. Dan kabarnya pun gak tahu pasti kaya gimananya."

     "Oh, macam tu. Ibu tinggal sama siapa sekarang?"

     "Sama ibu, pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun