Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketiban Rezeki Berlimpah Selama Ramadhan di Kairo

2 Agustus 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini memang cerita temen temen mahasiswa Al Azhar di Kairo. Kalau sudah Ramadhan gini, siap siap deh, ketiban rezeki. Bukan disengajain minta tetapi memang budaya Ramadhan disini, penduduk Kairo suka jor joran ngasih orang duit dan makanan. Bahkan kalau kita sekedar ngaji di mesjid, tiba tiba bisa datang orang salaman sambil ngasih angpou. Yaelah, kalo ditolak, dia bisa marah. SEkali memberi bisa dapet 50 gini, atau Rp 75.000. Coba kalau 3 orang aja yang ngasih, bisa dapet Rp 225.000/ hari. Kalau cerita temen Al Azhar itu lagi, dia malah lagi keluar apartemen buang sampah, tiba tiba ada yang datang sambil ngasih 50 gini ditambah daging sapi 2,5 kilo. Tadinya dia maksa mau bawa temen ini ke pasar, untuk membeli kebutuhannya. Yah namanya gak butuh ya gak mau. Tetapi teuteup aja si dermawan ini maksa ngasih duit dan daging itu. Ya sudah, mo gimana lagi. Masa rezeki ditolak, he he Ada juga yang khusus memberinya di mesjid mesjid. Yang dapat memang khusus pelajar, khususnya pelajar yang sedang merantau (dianggap fi sabilillah) alias dari negara lain. Kalau yang ini memang minta disengajain, antri sambil bawa paspor. Ntar diselipin deh di paspor 50-100 gini gitu. Dan karena di Kairo banyak banget mesjid yang ngadain pembagian seperti ini, ya gitulah, alhamdulillah, mahasiswa mahasiswa Al Azhar tersebut lumayan ketiban rezeki. Tetapi banyak juga emang yang males ngantri. Atau memang gak butuh. Sebenarnya, kalau saja ada organisasi yang bisa mengorganisir, bantuan berlimpah seperti ini bisa dikumpulkan dan disalurkan kepada orang orang yang bener bener membutuhkan. Itu, negara tetangga mereka, Etiopia dan rakyat SOmalia yang sedang mengungsi ke Kenya. Negeri tersebut  sedang dilanda perang saudara, korupsi,  dan kekeringan. PBB aja sudah warning, bakal kelaparan panjang disini. Tetapi, ya, susah memang pengorganisasian kayak gitu. Yang dermawan individu, bagiinnya juga individu. Jadi inget kata Sayidina ALi ra: 'Kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir' Ya sudah, Salam KOmpasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun