Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yusril Dukung Jokowi, Bagaimana Arus Bawah PBB?

2 Desember 2018   08:18 Diperbarui: 2 Desember 2018   16:36 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu Yusril menemui Jokowi di Istana. Dan tampak keduanya naik Mobil golf, terus berbincang bincang. 

Kebersamaan itu memgisyaratkan dukungan Yusril pada Jokowi? Itulah yang tersirat dari yang tersurat? Apalagi bersama didepan awak media?

Bagaimana dengan arus bawah PBB, khususnya para caleg PBB? Ada 3 tanggapan arus bawah PBB menghadapi sikap Yusril sebagai ketum PBB:

1. Menganggap sikap Yusril untuk menyelamatkan partai. Memang, dari awal ada kesan bahwa PBB dipersulit lolos KPU, padahal dokumen persyaratan sudah lengkap. Setelah berjuang, menggugat, menghabiskan waktu, energi dan Dana, akahirnya lolos juga. Kalau nomernya lompat ke 19, ya gak papalah, yang penting lolos.

Cobaan menjegal kedua adalah ketika 90 caleg PBB tidak lolos verifikasi KPU, dianggap telat, padahal ketika itu sistem IT KPU lagi down. Banyak parpol lain telat, tetapi hanya PBB yang didiskualifikasi?

Akhirnya berjuang lagi ke Bawaslu, berbulan bulan. Sampai sekarang masih terkatung katung? Katanya sudah lolos, tetapi ketika buka situs KPU, namanya masih belum ada?

Jadi menurut mereka apa yang dilakukan Yusril demi menyelamatkan PBB yang tampaknya ingin dijegal terus?  Ini konsekuensi dari sikap Yusril ketika menjadi pengacara HTI? Apalagi kalau ada dugaan bahwa aspirasi mantan anggota HTI masuk ke PBB?

2. Arus bawah tetap menganggap bahwa itu sikap pribadi Yusril, bukan partai. Karena Dewan Syuronya masih tetapi mendukung Prabowo Sandi (PADI)? Atau ini strategi 2 kaki elite PBB, sana sini untung?

3. Bagi para caleg PBB, langkah Yusril bisa seperti 2 sisi mata uang. Jika daerah pemilihannya (dapilnya) pada umumnya pro PADI, maka sikap Yusril akan dipertanyakan, dan akan membuat ragu memilih caleg PBB. Tetapi jika dapilnya pro Jokowi ya menguntungkan bagi mereka untuk kampanye memilih caleg PBB.

Tetapi sesungguhnya apa yang disebut efek ekor jas itu masih perlu diuji. Bagaimanapun caleg itu bisa dipilih karena faktor misalnya dia emang tokoh masyarakat didapilnya, atau rajin tatap muka, identifikasi masalah daerah, memberikan solusi jika terpilih. 

Rajin bertemu tokoh tokoh masyarakat setempat jika bukan asli dari dapil nya. Jadi warga memilih semata karena siapa dianya, bukan parpol apa atau capresnya siapa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun