Diary #Day29
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman;18)
Hari ini tiba-tiba sekali Ziad salah satu teman kampus Yana dan menjadi akrab semenjak mengerjakan tugas dalam satu kelompok mengajak untuk bertemu. Awalnya Ziad mengajak bertemu di luar kampus. Tepatnya di sebuah kafe yang sudah Yana kenal akrab. Tapi tentunya Yana menolak. Dan menyarankan untuk bertemu dengannya di atap kampus saja. Daripda tidak bisa dan Yana terus menolak tentu Ziad mengiyakan dan menyetujui ajakn Yana.
Siang hari tepat pukul 13:00 Ziad sudah sampai di atap gedung kampus. Dia ingin duluan nyampe ke atap dibanding Yana. Itu pikirnya. Tetapi sungguh diluar keyakinan dan pikirannya. Ternyata saat dirinya baru saja sampai di atap gedung kampus. Sudah ada Yana sedang berdiri di depan salah satu pagar tembok dan sedang memandang ke bawah gedung.
"Yan kamu nyampe duluan?" ucap Ziad cukup membuat Yana sedikit kaget. Karena tidak tahu adanya tanda-tanda Ziad datang.
"Iya."
"Maaf jadi kamu duluan yang sampe. Udah lama?"
"Jadi mau ngomong apa?" tanya Yana langsung begitu saja mengacuhkan pertanyaan Ziad sebelumnya.
"Mau sambil berdiri gini?"
"Kenapa? Gak mau?"
"Nggak papa ko. Ya udah sambil berdiri aja."