Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku dan Bandung [Bagian 2]

22 Oktober 2018   23:55 Diperbarui: 23 Oktober 2018   00:14 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisah tentang saya dan anak panti asuhan saat sedang melaksanakan kegiatan praktek BK luar sekolah. Jadi maaf kalo cerita tentang "aku dan bandung" ini  tidak beruntun ksiahnya tapi inshaallah akan saya ceritakan moment-moment berkesan yang buat saya terkesan. 

Teruntuk kalian anak-anak ku tersayang Khotib, Akbar dan Rifki dan juga anak-anak panti lainnya ini ada sepenggal  cerita pendek tentang kalian. Semoga kalian suka ya.

Kegiatan saya saat ini adalah praktek BK luar sekolah dan kebetulan tempat pertama praktek saya adalah sebuah rumah yatim panti asuhan Daarut Tauhid Bandung. Nah di sana ada 24 anak 13 usia SD dan 11 usia anak SMP. Kebetulan say sendiri kebagian praktek di anak SMP.

Di hari pertama saya dan ketiga teman saya ada Andin, Luki dan Teh Retno. Kami berkumpul melingkar bersama 11 anak-anak ganteng itu karena semua nya cowok ternyata. Gak tau kenapa ya suka gemes saja gitu kalo ngajarin anak-anak cowok. Jadi dihari pertama kami berempat saya dan teman saya berkenalan memperkenalkan nama dan asal kami masing-masing.

Nah sama seperti saya dan teman-teman memperkenalkan diri mereka bersebelaspun memperkenalkan diri mereka. Ternyata mereka tak hanya datang dari Bandung loh dari beberapa kota di luar kota Bandung. 

Saya mencoba menghafal nama mereka ya nama panggilannya saja tapi. Mereka itu ada Khotib, Akbar, Rifki, Fuad, Aril, Andika, Fahri, Fikri, Ibnu, Ali dan Azhar.

Nah jadi sistem nya setelah kelas besar akhirnya mereka yang bersebelas itu dibagi menjadi empat kelompok sesuai kami berempat yang praktek di sana. Saya akhirnya mendapat jatah tiga anak. Dan yang bersama saya itu ada Khotib, Akbar dan Rifki. Nah sekarang saya akan ceritakan singkat tentang mereka bertiga setelah bersama selama kurang lebih satu jam.

Yang pertama ada Khotib dia berasal dari Bandung tepatnya di Pasir Koja. Khotib lahir pada tanggal 27 November 2005. Dia itu kalo menurut aku ya baik, pintar, tampak seperti seseorang yang dapat mencairkan suasana gitu keliatan aja dari wajahnya yang gemas.

Terus dia itu punya hobi bermusik. Dia sangat senang memainkan salah satu alat musik yaitu ukulele. Katanya dia itu palinh senang menyanyikan lagu berjudul "Dia" dari "Anji" bersama ukulele kesayangannya. Sayang sekali di panti dan aku tak ada ukulele yang bisa dipinjam karena saya sangat penasaran gimana Khotib memainkannya. Ohya terus saya jadi penasaran juga sih siapa Dia yang dimaksud oleh Khotib dalam lagunya tersebut. Karena setau saya lagu Dia ini miliki makna dalam tentang perasaan yang menceritakan Dia yang ada di dalam hidupnya. 

Satu hal yang berkesan dari Khotib dia memberikan pertanyaan kepada ku tentang bagaimana kuliah? Oh hebatnya kamu nak, masih SMP sudah terpikirkan bertanya kuliah itu ngapain aja. Nih ya teteh aja dulu nggak kepikiran sama sekali. Dan dia ini memiliki cita-cita yang sangat hebat. Katanya dia ingin jadi seorang Tentara sekaligus ustadz. Tujuannya untuk menjaga Indonesia kata Khotib. 

Selanjutnya ada Akbar saya paling hafal nama Akbar tau. Nama dia tuh padahal panjang tapi aku paling hafal ko bisa ya? Karena namanya berkesan aja gitu nih nama lengkapnya Akbar "Muhammad Falah Akbar Baden Romadhon". Kalo sama teman-temannya sih dia ini dipanggil Falah tapi katanya kalo di rumah dipanggilnya Akbar gak tau kenapa saya sendiri malah ikutan orang rumahnya manggil dia Akbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun