Mohon tunggu...
Ilvansyah
Ilvansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pengalaman Membaca Al-Qur'an Dengan Tilawah Pada Acara Hajatan Di Desa Sungai Dua

16 Maret 2025   23:24 Diperbarui: 16 Maret 2025   23:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pembacaan Tilawah Pada Acara Hajatan

Sungai Dua -- Tradisi membaca Al-Quran dengan tilawah di berbagai acara hajatan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Desa Sungai Dua. Kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan rohani, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah serta memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.  

Ilvansyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, membagikan pengalamannya dalam membaca Al-Qur'an dengan metode tilawah pada acara hajatan di Desa Sungai Dua. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan ke-82 yang bertema "Peran Kearifan Lokal dalam Memperkuat Moderasi Beragama di Era Digital".

Ilvansyah menuturkan bahwa tilawah Al-Qur'an di acara hajatan tidak sekadar menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat ikatan spiritual serta mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan lantunan ayat-ayat suci yang merdu, suasana khusyuk dan penuh keberkahan dapat dirasakan oleh seluruh peserta hajatan.

"Tilawah bukan sekadar membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan indah, tetapi juga menghayati makna yang terkandung di dalamnya," ungkapnya.

Dalam proses tilawah, para qari dan qariah menghadapi tantangan untuk menjaga kualitas bacaan serta kekhusyukan. Namun, melalui latihan yang konsisten dan bimbingan dari para ustadz, mereka berhasil mengatasi kendala tersebut.
Kegiatan tilawah di acara hajatan juga menjadi sarana pendidikan agama bagi generasi muda di Desa Sungai Dua. Anak-anak dan remaja yang menyaksikan pengajian ini menjadi semakin termotivasi untuk belajar membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Pengalaman membaca Al-Quran dengan tilawah di acara hajatan di Desa Sungai Dua memberikan refleksi yang mendalam tentang pentingnya menjaga tradisi keislaman di tengah masyarakat. Dengan terus melestarikan budaya ini, diharapkan nilai-nilai spiritual dan persaudaraan umat Islam dapat terus terjaga dan berkembang.  

Gambar 2. Foto Bersama Setelah Acara Nikahan
Gambar 2. Foto Bersama Setelah Acara Nikahan

Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di berbagai kesempatan, sehingga Al-Quran senantiasa menjadi cahaya dan petunjuk bagi kehidupan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun