Mohon tunggu...
Ilmi Nurhuzainatul Fadillah
Ilmi Nurhuzainatul Fadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

senang menulis random dan berbagi cerita lewat akun media sosial juga podcast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Itulah Hasil dari Doa yang Berulang Kali Kita Panjatkan!

12 Mei 2024   20:28 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamu patah hati! Berulang kali sakit, merasa kesepian, lagi-lagi bilang, “Kenapa harus aku yang merasakan ini?” Patah hatimu bukan lagi bak soal kisah-kisah romantis di novel-novel. Kamu patah hati atas semua ekspektasi dan hasil yang tidak sesuai rencana. Kamu menghardik! Kamu bilang lagi, “apa aku tidak pantas untuk selalu bahagia?” mengapa terus aku dan selalu aku yang berjalan dan bertanggung jawab sendirian? Kemana mereka orang-orang yang mengasihiku?

Alangkah kecil sekali pikiran itu bukan? Kita dikukung oleh perasaan tidak layak sebab banyak hal di luar kendali cukup banyak mengendalikan diri akhir-akhir ini. “Bukankah kamu ingin ditunjukan hal paling baik? Bukankah kamu meminta pada Allah untuk didekatkan dengan apa-apa yang baik?” Kamu berbicara pada dirimu di depan cermin sambil menangis semalaman, matamu yang kantuk dan sembab sudah cukup memperlihatkan bagaimana jiwa manusia ini sedang terkikis.

Kamu terduduk, mencerna beberapa kejadian saban hari. 

“Allah, salahku sudah terlalu jauh, salahku tak tunduk dan mengindahkan apa-apa yang seharusnya tidak aku peluk!”

Lamat terdengar pada ruang paling sepi yang hanya tinggal kamu sendirian.

“Allah, inikah jalan yang kau tunjukan untuk mengantarkan aku pada buah dari doa-doa yang sering aku panjatkan? Inikah ruang tempaan yang harus aku lewati untuk bisa sampai pada pengkabulan doa-doa yang aku panjatkan?” Kamu menangis keras memeluk selimut, padahal kamu tidak kedinginan.


“Allah, jika hatiku harus kosong dan hanya kau yang mengisinya. Maka aku pastikan itu terjadi. Akan aku bereskan apa yang berantakan. Akan aku benahi apa yang salah dan tidak ku ulang di kemudian. Maka Allah, jika sakit ini adalah jalan untuk menuju jawaban dari doaku, mampukan aku dan teguhkan aku untuk senantiasa terus berada dijalanmu”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun