Mohon tunggu...
Ilham Sbtl
Ilham Sbtl Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN SMH Banten

Kalo ga sekarang kapan lagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buah Dari Semangat yang Luar Biasa

2 Desember 2023   11:12 Diperbarui: 2 Desember 2023   11:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by: pinterest (kelvin Lok) 

Jumrani, pria berumur 48 tahun ini memiliki kisah yang inspiratif dan menarik untuk
di tulis. Beliau adalah paman saya yang tinggal di Pandeglang. Ia adalah orang yang pekerja
keras dan tidak mengenal kata lelah, semua ini ia lakukan hanya untuk keluarganya.
Berawal dari paman saya membuka sebuah warung kecil di depan rumah, hal itu
tentunya tidak langsung membuat warga berdatangan untuk membeli kebutuhan sehari-hari
mereka, banyak sekali pesaing disana. Paman saya membuka warung karena baru saja kena
pecat dari tempat kerja nya, dan ia mendapat uang yang kemudian ia jadikan sebagai modal
usaha. Hari demi hari berlalu, perkembangan yang pesat dari warungnya belum terlihat, namun
apakah Jumrani menyerah? Tentu tidak. Ia dan istrinya tetap menjalani kehidupan dan
pekerjaan nya dengan tersenyum dan tidak berkecil hati.

Tidak terasa, sudah satu tahun Jumrani membuka warung di teras rumah nya. Dan
tentunya, setiap pekerjaan pasti ada hambatannya , hal itu juga dialami oleh Jumrani. Menjalani
profesi sebagai pedagang warung kecil tidak membuat Jumrani terbebas dari berbagai
hambatan. Salah satunya yaitu warung yang terkadang sepi, bahkan tidak ada pembeli dalam
satu hari full. Untuk berbelanja stok di warung dan juga mencukupi kebutuhan anak pun sulit
jika tidak ada pemasukan sama sekali. Pahitnya menjadi orang yang serba susah, sudah di alami
oleh Jumrani.

Usaha dan doa tetap Jumrani lakukan. Jika warung sepi, ia pergi ngojek untuk
menambah penghasilan. Dan berkat kegigihan nya, akhirnya warung semakin ramai. Banyak
sekali pembeli yang percaya pada warungnya karena penjualnya terkenal ramah dan juga
harganya terjangkau. Tak henti Jumrani mengucap syukur, inilah buah kesabaran .

Seiring berjalannya waktu, Jumrani berhasil membangun warungnya menjadi lebih
besar. Lebih tepatnya, kini ia menjadi agen warung. Dan tidak hanya sampai disitu, ia juga
memiliki 5 karyawan yang membantunya. Kini, ia tak perlu melayani semuanya sendiri, kini
ia tidak perlu mencari penghasilan tambahan lewat ngojek, yang ia lakukan sekarang adalah
duduk di hadapan meja kasir dan melayani orang yang ingin membayar belanjaan. Sedangkan
istrinya, tidak ia izinkan terlalu letih di warung.

Paman saya berkata, serumit apapun jalannya, jangan pernah berhenti dan menyerah.
Lanjutkan semua perjuangan walaupun lelah dan mengeluarkan banyak keringat. Memang,
menjadi orang yang sabar itu melelahkan, namun siapa yang tidak menginginkan buah dari
kesabaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun