Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Putra Rahmadana
Muhammad Ilham Putra Rahmadana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Ideologi Pancasila dengan Islam

24 September 2022   01:49 Diperbarui: 24 September 2022   02:15 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



   

        Indonesia merupakan termasuk negara terpadat nomer empat di dunia. Populasi penduduk di Indonesia sekarang mencapai 276 juta jiwa, dan dapat bertumbuh setiap tahunnya. Hal itulah yang membuat negara Indonesia mempunyai beragam suku, ras, agama, bahasa, budaya, dan masih banyak lagi. Kesemuanya hidup berdampingan tanpa memandang ras, suku, dan agama. Mereka hidup saling berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan diantara mereka. Mereka dipersatukan oleh negara yang  satu yakni negara Indonesia.

        Keberagaman ras, suku, dan agama membuat sebuah pemikiran dan pandangan hidup setiap seseorang berbeda-beda, terutama pemikiran dan pandangan hidup seseorang terhadap negara Indonesia. Hal ini menimbulkan pentafsiran yang berbeda-beda mengenai suatu ideologi bangsa. Pertanyaannya, apa itu ideologi? Dan apa kaitannya ideologi dengan pemikiran dan pandangan hidup suatu negara?.

        Oke sobat kompasioner, ideologi adalah hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas yang memperkuat identitas sebuah masyarakat suatu negara. Oleh karena itu keterkaitan ideologi dengan pemikiran dan pandangan hidup suatu negara yaitu penafsiran seseorang mengenai pemersatu, arah, dan tujuan suatu negara yang kemudian disebut sebagai ideologi berbangsa dan negara. Indonesia mempunyai ideologi yang kemudian dijadikan suatu dasar negara yakni pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

        Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas pemeluk agama islam. Banyaknya pemeluk agama silam di indonesia juga membuat negara indonesia menjadi negara muslim terbanyak di dunia. Meskipun mayoritas penduduk indonesia adalah pemeluk agama islam, namun toleransi beragama tetap dijunjung oleh seluruh masyarakat  Indonesia. Mereka yang beragama non-islam tetap diperlakukan sama dan dibebaskan dalam beribadah. Hal ini nengacu pada sila pertama pancasila bahwa kebebasan dalam beragama tidak hanya dinikmati oleh pemeluk agama islam, karena banyak pahlawan non-islam yang juga berjuang untuk memerdekakan negara Indonesia ini. Oleh karena itu melihat adanya rasa keberatan dari wakil-wakil pemeluk agama lain dengan rumusan sila pertama yang berbunyi "ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya". Setelah adanya rasa keberatan dari rumusan tersebut, maka setelah itu bunyi sila pertama pun diubah yang kemudian berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Hal itu menunjukan bahwa bangsa Indonesia sangat menjunjung rasa toleransi dan menjaga hubungan antara tokoh pendiri bangsa yang non-islam dengan orang islam agar tidak terpecah belah.

        Indonesia dengan mayoritas penduduknya orang islam tentu banyak yang mempermasalahkan soal pancasila sebagai dasar suatu negara Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa seharusnya suatu negara dengan mayoritas suatu negara memeluk agama islam mempunyai dasar negara yang bersumber hanya pada Al-Quran dan Hadits. Oleh karena itu tidak mudah bagi ormas islam untuk menerima Pancasila sebagai asas tunggal dan dasar dari negara Indonesia. Nah golongan ormas islam inilah yang hendaknya harus kita hindari karena memiliki pemikiran yang terlalu ekstrem dan fanatik akan islam. Padahal sudah jelas bahwa yang merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa adalah para tokoh nasional dan melalui saran dan masukan dari para ulama-ulama, tapi mengapa kok ya masih banyak orang yang beranggapan bahwa pancasila itu tidak mencerminkan Al-Quran dan Hadits. Lantas, bentuk dasar suatu negara dan ideologi yang seperti apa yang para golongan ekstrem dan fanatik islam inginkan?. Apa ingin bentuk negara Indonesia ini dirubah dari Republik menjadi daulah Kerajaan?. Menurut sudut pandang saya merubah bentuk negara dari Republik menajdi bentuk daulah kerajaan yang menurut mereka sesuai dengan para hadits dan para Khilafah islam terdahulu adalah bukan solusi yang tepat. Karena negara Indonesia memiliki keberagaman suku, ras, agama, dan budaya. Sehingga bentuk negara kerajaan sangat tidak cocok diterapkan di Indonesia. Keberagaman suku, ras, agama, dan budaya juga menimbulkan banyak perbedaan termasuk cara pandang hidup mereka yang berbeda-beda. Maka bentuk negara Republik inilah yang sangat cocok diterapkan di Indonesia. Mereka bebas menyampaikan aspirasi, dan mempunyai hak & kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Walaupun negara Indonesia mempunyai keberagaman suku, ras, agama dan budaya mereka tetap dipersatukan yaitu sebagai warga negara indonesia diatas banyaknya perbedaan diantara mereka.

        Oke sahabat kompasioner, saya juga mengutip perkataan dari  Alm. KH. Achmad Siddiq Rais Aam Syuriah PBNU (1984-1991) dan para kyai yang bermusyawarah tentang lima poin deklarasi tentang hubungan Pancasila dengan islam :

  • Pancasila sebagai dasar dan falsafah NKRI bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama dan tidak dapat dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama.
  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara Indonesia menurut pasal 29 ayat (1) UUD 1945, yang menjiwai sila-sila lain, mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam islam.
  • Bagi Nahdlatul Ulama, Islam adalah akidah dan syariah, meliputi aspek hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia.
  • Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat agamanya.
  • Sebagai konsekuensi sikap di atas, Nahdlatul Ulama berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalannya yang murni dan konsekuen oleh semua pihak.

        Kesimpulannya ya sobat kompasioner kita sebagai warga Indonesia tentunya harus memiliki pemikiran dan cara pandang hidup yang benar terhadap negara Indonesia ini, dan menyakini bahwa ideologi negara kita adalah Pancasila adalah ideologi yang benar dan sesuai pada akidah dan syariah islam sebagaimana hasil dari musyawarah Alm. KH. Achmad Siddiq dan para kyai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun