Mohon tunggu...
Ilham Kurniawan S.Si M.Si CHCM
Ilham Kurniawan S.Si M.Si CHCM Mohon Tunggu... Dosen di Fakultas Kedokteran dan Peneliti di PTPU UPN "Veteran" Jawa Timur

Ilham Kurniawan, S.Si., M.Si., CHCM merupakan dosen Biokimia di Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Ia memiliki fokus penelitian di bidang biokimia dan biokimia komputasi, khususnya dalam eksplorasi senyawa bioaktif alami menggunakan pendekatan QSAR dan molecular analysis. Lulusan Departemen Biokimia, IPB University ini telah meneliti potensi Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sejak jenjang sarjana hingga magister, terutama mengenai aktivitas tanin sebagai kandidat antibakteri alami melalui analisis in silico. Saat ini, Ilham aktif mengembangkan riset di bidang drug design, fitokimia, dan material biomedis yang mendukung inovasi di sektor kesehatan dan pendidikan tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menguak Rahasia Daun Afrika: Dosen UPN Jawa Timur Temukan "Permata Tersembunyi" sebagai Kandidat Senyawa Antibakteri Baru

20 Oktober 2025   07:28 Diperbarui: 20 Oktober 2025   07:28 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Tanaman Afrika (Vernonia amygdalina Del) (Sumber: Dokumentasi Pribadi Ilham Kurniawan)

Ketika tanaman sederhana di pekarangan, berubah menjadi inspirasi inovasi sains modern

Surabaya — Tidak semua tanaman mendapat sorotan meski memiliki potensi luar biasa. Salah satunya adalah daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.), tanaman tropis yang banyak tumbuh di pekarangan rumah dan kerap dianggap sekedar tanaman liar. Namun di tangan Ilham Kurniawan,S.Si., M.Si., CHCM, dosen Fakultas Kedokteran sekaligus peneliti di UPA Pengembangan Teknologi dan Produk Unggulan UPN “Veteran” Jawa Timur, daun ini menjelma menjadi sumber inspirasi ilmiah yang membuka peluang baru dalam pengembangan senyawa antibakteri alami.

Daun Afrika ini ibarat permata tersembunyi. Banyak orang mengenalnya tanpa tahu bahwa di balik daun hijau itu terdapat senyawa bioaktif dengan potensi luar biasa untuk dunia medis,” ujar Ilham.

Dari riset mendalam menuju temuan kandidat antibakteri baru

Riset yang dilakukan Ilham berangkat dari persoalan klasik dunia kesehatan: resistensi antibiotik. Dalam dua dekade terakhir, semakin banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik konvensional, menyebabkan banyak kasus infeksi sulit disembuhkan. Fenomena ini mendorong ilmuwan di seluruh dunia mencari alternatif dari bahan alami (fitofarmaka) yang lebih aman dan memiliki mekanisme kerja berbeda.

Melalui kajian literatur dan observasi lapangan, Ilham menemukan bahwa daun Afrika memiliki komposisi kimia yang kaya akan tanin, flavonoid, alkaloid, dan saponin kelompok senyawa yang sering menunjukkan aktivitas antibakteri. Namun, belum banyak penelitian yang benar-benar menelaah potensi biokimianya secara komprehensif.

Untuk menjawab itu, Ilham menggunakan pendekatan biokimia komputasi (computational biochemistry), khususnya Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR) dan molecular analysis (structure modification). Dua metode ini memungkinkan peneliti memprediksi dan memvisualisasikan bagaimana suatu molekul berinteraksi dengan target biologis tertentu di tingkat atom.

Pendekatan ini telah dikembangkan Ilham sejak ia masih berkuliah di Departemen Biokimia, IPB University, di mana ia mulai mendalami kajian struktur dan aktivitas senyawa bioaktif alami. Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sendiri menjadi topik penelitian yang konsisten ia tekuni sejak tugas akhir Sarjana, Magister, hingga menjadi dosen Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur, terutama dalam eksplorasi potensi senyawa tanin dan turunannya sebagai kandidat antibakteri alami melalui analisis in silico dan pendekatan bioinformatika.

Fokus penelitian diarahkan pada enzim MurA (UDP-N-acetylglucosamine enolpyruvyl transferase), enzim penting yang berperan dalam pembentukan dinding sel bakteri. Dengan menarget MurA, senyawa antibakteri baru berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri tanpa merusak sel tubuh manusia.

Gambar 2. Interaksi 3D secara biokimia komputasi antara senyawa daun Afrika dengan Enzim MurA pada Bakteri(Sumber: Ilham Kurniawan)
Gambar 2. Interaksi 3D secara biokimia komputasi antara senyawa daun Afrika dengan Enzim MurA pada Bakteri(Sumber: Ilham Kurniawan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun