Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sangat Mengecewakan! Saatnya Berpamitan Tak Lagi Menonton Timnas

12 Oktober 2025   05:22 Diperbarui: 12 Oktober 2025   05:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain timnas Indonesia. (Instagram Ercik Thohir dipublikasikan juga oleh kompas.com)

Benar-benar mengecewakan. Drama panjang yang berujung pahit. Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Aku sendiri pribadi, sepertinya memang sudah tak menyisakan hasrat untuk nonton timnas.

Menonton timnas Indonesia sejak 1991, adalah salah satu proses panjang dalam hidupku. Aku masih ingat ketika Eric Ibrahim menjadi kiper timnas Indonesia melawan Singapura di semifinal Sea Games 1991. Kala itu Indonesia menang lewat adu penalti. Kemudian Indonesia juara Sea Games 1991 setelah di final mengalahkan Thailand juga melalui adu penalti.

Sejak saat itu, ada banyak momen aku menonton timnas. Misalnya, aku masih ingat bagaimana Indonesia untuk kali pertama lolos ke Piala Asia 1996. Indonesia lolos karena juara di kualifikasi.

Indonesia seri lawan Malaysia tanpa gol dan menang 6-1 atas India. Aku masih ingat, Ansyari Lubis sebenarnya bikin gol ke gawang Malaysia, golnya Mirip gol Lampard ke gawang Jerman di Piala Dunia 2010 yang dianulir itu. Karena belum ada VAR, gol Ansyari Lubis dianulir.

Masih ingat juga bagaimana gol sengaja bunuh diri dari Mursyid Effendi di Piala Tiger 1998. Piala Tiger kini bernama AFF. Dan masih banyak lagi momen menonton timnas.

Aku juga jadi bagian saksi mata di GBK ketika Elly Aiboy meliuk-liuk di depan gawang Arab Saudi di Piala Asia 2007. Jadi sudah sangat banyak momen timnas yang aku lihat. Baik via televisi maupun langsung di stadion.

Jika aku hitung, momen sangat bahagia nonton timnas lebih sedikit daripada momen sangat sedih. Dan itu berjalan berulang-ulang. Dulu sedih karena performa timnas gitu-gitu saja.

Eh ketika performa bagus, ada saja yang berusaha mengaburkan. Misalnya saja saat masa Luis Milla. Eh ternyata diputus kontraknya.

Ketika bagus dengan Shin Tae-yong, juga berhenti karena Shin Tae-yong dipecat. Ketika ada peluang emas lolos Piala Dunia 2026 di depan mata, malah melayang.

Kebanyakan Alasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun