Saya tak pernah membayangkan di puluhan tahun lalu ada orang Indonesia senang ketika timnas sepak bola Indonesia gagal. Kini, fenomena itu ternyata ada di depan kita.
Saat Indonesia kalah dari Uzbekistan dan Irak ada orang Indonesia yang senang sekali. Secara terbuka mengungkapkannya melalui media sosial.
Masa negaranya sendiri kalah malah senang bukan kepalang. Lalu disangkutkan dengan politik. Waduh!
Kalau mereka yang cuek aku tak terlalu kaget. Cuek karena memang tak suka sepak bola. Jadi tak tahu perkembangan sepak bola termasuk timnas.
Tapi ini bukan cuek, melainkan bahagia ketika timnas Indonesia gagal. Ya aneh saja jika seperti itu.
Aneh juga jika ada yang bilang, "sudah gagal saja, lalu kita bangun sepak bola yang lebih baik. Kita mulai dari nol". Wkwkwk, omongan dari dulu sampai sekarang mulai dari nol terus.
Kasihan
Selain heran tapi saya kasihan. Di satu sisi awalnya heran, setelahnya malah kasihan jika ada yang bangga melihat timnas gagal.
Kasihan karena saya duga, dia memang orang yang butuh perhatian. Mungkin selama ini tak ada yang memperhatikannya. Mungkin keluarganya tak memperhatikannya.
Sehingga dia cari perhatian dengan membuat kontroversi. Mungkin bisa juga seperti itu.