Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maroko Tim Afrika Ruh Eropa, Mampukah Bekap Portugal?

7 Desember 2022   08:20 Diperbarui: 7 Desember 2022   08:41 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maroko vs Spanyol. (foto: AFP/ODD ANDERSEN dipublikasikan kompas.com)

Maroko lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Spanyol melalui adu penalti, Rabu (7/12/2022) dinihari WIB. Sekalipun berlabel tim dari benua Afrika, sejatinya jiwa para pemain Maroko adalah jiwa Eropa. Mampukah mereka membekap Portugal di perempatfinal?

Maroko adalah salah satu perwakilan zona Afrika di Piala Dunia 2022. Namun, sekalipun mereka wakil dari Afrika, para pemainnya adalah sekumpulan orang yang hidup di Eropa. Maka, nuansa dan suasana sepak bola professional Eropa akan sangat berpengaruh pada performa para pemain Maroko di lapangan.

Dari 26 skuad Maroko, 20 di antaranya bermain di Eropa. Hanya enam pemain yang bermain di kompetisi non Eropa. Dari enam yang bermain di non Eropa, tiga di antaranya adalah pemain Liga Maroko. Maka, dari 26 pemain Maroko, 23 di antaranya main di luar negeri.

Dari 26 pemain Maroko tersebut, banyak dari mereka yang lahir dan besar di Eropa. Bahkan, mereka mengawali karier sepak bola di klub Eropa. Kita lihat saja data di bawah ini.

  • Dikutip dari transfermarkt, kiper Munir Mohamedi yang kini main di Al Wehda, Arab Saudi adalah lelaki kelahiran Melilla, Spanyol pada 10 Mei 1989. Dia mengawali karier di Cueta, Spanyol. Di Piala Dunia 2022, Munir main sekali saat melawan Belgia.
  • Bek Achraf Hakimi yang kini bermain di Paris Saint-Germain (PSG) adalah lelaki kelahiran Madrid pada 24 tahun lalu. Seperti dikutip transfermarkt, Hakimi mengawali karier seniornya di Real Madrid.
  • Noussair Mazraoui lahir di Belanda pada 25 tahun lalu. Seperti dikutip transfermarkt, Mazraoui mengawali karier di Ajax Amsterdam.
  • Kapten Romain Saiss seperti dikutip transfermarkt lahir di Prancis pada 32 tahun lalu. Dia mengawali karier di Valence, Prancis. Kini Saiss main di Fenerbahce, Turki.  
  • Gelandang Sofyan Amrabat seperti dikutip transfermarkt lahir di Belanda pada 26 tahun lalu dan mengawali karier di Utrech. Dia kini bermain di Fiorentina.
  • Gelandang Ilias Chair lahir di Belgia 25 tahun lalu. Dikutip transfermarkt, dia mengawali karier di Lierse Belgia dan kini main QPR, Inggris.
  • Gelandang Selim Amallah lahir di Belgia 26 tahun lalu. Dikutip transfermarkt, kini dia main di Standard Liege, Belgia.
  • Bilal El Khannpus lahir di Belgia 18 tahun lalu. Transfermarkt mengungkap, dia mengawali karier di Belgia.
  • Hakim Ziyech juga lahir di luar negeri, tepatnya Belanda. Transfermarkt membeberkan Ziyech mengawali karier di Heerenven Belanda. Kini Ziyech main di Chelsea.
  • Striker Anass Zaroury lahir di Belgia 22 tahun lalu. Transfermarkt membeberkan dia mengawali karier di Lommel Belgia.
  • Zakaria Aboukhlal lahir di Rotterdam Belanda pada 22 tahun lalu. Tranfermarkt membeberkan dia mengawali karier di PSV.
  • Sofiane Boufal yang bermain ciamik kala melawan Spanyol adalah kelahiran Paris 29 tahun lalu. Transfermarkt juga membeberkan dia mengawali karier di Prancis.
  • Walid Chedira lahir di Italia pada 24 tahun lalu. Transfermarkt membeberkan dia mengawali karier di Italia.
  • Yaccine Bounou lahir di Kanada tapi kemudian hidup di Maroko

Realitas skuad Maroko menjelaskan bahwa banyak pemain mereka yang main di Eropa. Selain itu, banyak juga pemain mereka yang lahir dan besar di Eropa.

Artinya, nuansa hidup, profesionalisme, dan lainnya adalah rasa Eropa, khususnya bagi mereka yang lahir dan besar di Eropa. Maka, jika menganggap remeh Maroko, saya pikir tidak tepat.

Memang mereka wakil dari Afrika, negara di benua Afrika. Tapi para pemainnya adalah sekumpulan orang dengan jiwa Eropa. Maka, melawan tim Eropa saya pikir mereka tak bakal kesulitan.

Tak heran jika mereka bisa bertahan sedemikian rupa melawan Spanyol. Hingga kemudian mampu menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti.

Lawan Portugal

Maroko akan melawan Portugal di babak perempatfinal Piala Dunia 2022 pada Sabtu (10/12/2022) mulai pukul 22.00 WIB. Pertanyaannya, apakah Maroko bisa membekap Portugal?

Portugal menang besar 6-1 atas Swiss di babak 16 besar. Tapi dari yang saya lihat, Swiss bermain terbuka. Karenanya ada kesempatan bagi Portugal untuk mengeksploitasi Swiss. Pertanyaannya, bagaimana jika Portugal berhadapan dengan Maroko yang bermain sangat bertahan dan melakukan serangan balik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun