Bahkan beberapa kali Alvarez ganti posisi dengan Angel Di Maria. Ketika ada kesempatan, Alvarez juga berani masuk ke dalam kotak penalti.
Dikutip espn, Alvarez tercatat enam kali melakukan tembakan ke arah gawang Polandia. Dari enam tembakan itu, tiga di antaranya mengarah tepat ke sasaran.
Puncaknya, ketika di menit 67 Alvarez mencetak gol. Pemain Manchester City ini seperti tak canggung main di even akbar pertama kalinya. Dia bisa menopang Messi dengan baik sebagai bagian penyerangan Argentina.
Ada juga Enzo Fernandez. Enzo masih berumur 21 tahun. Mulanya dia tak jadi pilihan utama di pos gelandang bertahan. Sebab, ada Guido Rodriguez dan Leandro Paredes.Â
Namun, saat Paredes belum nyetel dan Guido yang terlalu lamban, Enzo jadi pilihan sebagai pemain pengganti di laga melawan Meksiko. Dia pun mencetak gol ke gawang Meksiko.
Saat melawan Polandia, Enzo menjadi pilihan utama. Dia menjadi aktor keberhasilan gol kedua Argentina. Umpannya mampu dikonversi menjadi gol oleh Julian Alvarez.
Tak Tergantung
Fenomena laga Argentina melawan Polandia menjelaskan bahwa Argentina tidak sepenuhnya bergantung pada Lionel Messi. Para pemain muda yang dipercaya sebagai starter bisa menjadi penopang permainan Argentina.
Di sisi lain, pelatih Argentina Lionel Scaloni juga layak diacugi jempol. Sebab, berani memainkan pemain muda sebagai starter di ajang penting seperti Piala Dunia. Scaloni berani mengolaborasikan pemain muda, tua, dan pemain usia matang di skuad Argentina ini.
Pemakaian pemain muda akan berdampak baik bagi Argentina di masa yang akan datang. Setidaknya, di momen-momen selanjutnya, para pemain muda ini sudah memiliki jam terbang yang memadai.
Waspada