Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Karier Mbappe Habis?

2 Juli 2021   12:08 Diperbarui: 2 Juli 2021   12:26 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe. Foto franck fife dipublikasikan kompas.com

Ada empat cerita yang menyudutkan Kylian Mbappe belakangan ini. Cerita yang bisa saja menggerogoti mental si pemain sehingga meredup.

Sebelum cerita soal empat hal negatif Mbappe, perlu diketahui bahwa Mbappe adalah calon raja sepak bola. Dia digadang akan jadi penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai raja sepak bola.

Apalagi, Mbappe masih muda, baru 22 tahun. Aksi individunya juga aduhai. Ketajamannya juga tak perlu diragukan. Dia bahkan sudah merasakan gelar juara Piala Dunia, gelar yang belum pernah dirasakan Messi dan Ronaldo.

Tapi cerita kegagalan Prancis di Euro 2020 membuat borok Mbappe terlihat. Pelan tapi pasti borok itu dibeberkan ke publik. Pertama, misalnya bagaimana dia dinilai tak mau kerja sama dengan Giroud. Sehingga, keduanya sempat tegang jelang Euro 2020.

Kedua, kala Prancis tersingkir, ibu Adrien Rabiot menyemprot ayah Mbappe. Ayah Mbappe diminta mengajari anaknya agar tak arogan. Saya menduga, apa yang dilakukan ibu Rabiot berdasarkan informasi dari anaknya.

Ketiga, ada kabar juga bahwa Mbappe manja dan gampang bete. Keempat, ada juga yang menyebut jika Mbappe iri pada Griezmann. Mbappe bahkan kabarnya meminta pada Deschamps agar diberi jatah mengeksekusi tendangan bebas. Diketahui, selama ini tendangan bebas di Prancis dieksekusi oleh Griezmann.

Mbappe yang masih muda, diterjang dengan cerita negatif seperti itu. Jika cerita itu memang benar, maka sepertinya pemain yang satu ini bakal menanggung beban berat.

Dia tak hanya akan berusaha mengembalikan performanya, tapi juga memperbaiki tabiatnya. Kalau tabiat sudah arogan, agak susah untuk diperbaiki.

Apakah Robaldo tak arogan? Cek saja, Ronaldo hanya dinilai arogan oleh orang di luar. Dengan teman setim, dia hangat. Lihat saja bagaimana Ronaldo berhubungan dengan Benzema dan Toni Kroos.

Jarang saya melihat Ronaldo punya masalah dengan teman setim. Nah ini Mbappe memiliki masalah di internal. Tentu tak mudah untuk memperbaikinya.

Lalu bagaimana jika cerita negatif tentang Mbappe itu tidak benar. Ya tentu saja juga berat. Dengan usia masih muda, Mbappa harus menemukan  solusi atas serangan yang menimpanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun