Kalau terlalu fanatik nanti tak bisa menerima perubahan dinamika politik. Sebab, politik memungkinkan kemarin lawan dan sekarang kawan. Yang fanatik, lalu mau apa kalau sosok atau parpol yang dia dukung karena haluan politik berubah haluan? Malah bisa pusing sendiri.
Sekali lagi, fenomena Fahri biasa saja dalam politik. Orang yang menyerang Fahri pun bisa jadi juga pernah pindah haluan politik. Jadi ya biasa saja. Jangan dibawa sampai stress. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!