Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ngeri, Lihat Foto Sadis Terkait PKI 1948

18 September 2020   05:30 Diperbarui: 18 September 2020   05:35 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. thinkstock dipublikasikan kompas.com

Saya iseng membuka momen di tanggal 18 September. Saya menemukan bahwa tanggal 18 adalah kasus Pemberontakan PKI tahun 1948.

Saya kemudian cari tahu di situs wikipedia yang berbahasa Indonesia. Ternyata di situ ada beberapa foto terkait PKI. Yang agak mengagetkan adalah foto-foto itu menurut saya sadis.

Terlepas dari kasus PKI-nya, foto-foto itu sadis karena termpampang beberapa foto yang "tak enak dipandang". Saya melihat wikipedia soal PKI 1948 itu pada Kamis (17/9/2020) pukul 21.30 WIB.

Beberapa foto yang saya nilai sadis adalah kondisi orang yang dituding PKI sebelum dia dieksekusi. Sekalipun fotonya tak berwarna, saya merasa mengerti foto itu adalah orang yang tersiksa. Saya juga dapatkan bahwa foto itu dari data.collectienederland.nl. Setelah saya buka, terlihat bahwa foto itu diambil dari www.nationaalarchief.nl. Dijelaskan bahwa itu adalah seseorang pria babak belur yang ditampilkan ke publik. Foto itu diambil di Madiun September 1948. Namun, tak diketahui siapa fotografernya.

Ada yang lebih sadis lagi, yakni foto orang yang dituding PKI dan sudah meninggal setelah dieksekusi. Sekalipun juga tak berwarna tapi kondisi orang meninggal yang terkapar itu sangat sadis, vulgar. Saya lihat foto itu juga di http://indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com. Dijelaskan di blog itu bahwa foto tersebut bersumber dari Nationaal Archief. Kejadiannya adalah pada September 1948 di Madiun.

pki-5f63e0d1d541df5abb329562.jpg
pki-5f63e0d1d541df5abb329562.jpg
Tangkapan layar di wikipedia. Foto ini bersumber dari Nationaal Archief. dokpri

Ada juga foto proses eksekusi orang-orang yang dinilai PKI. Eksekusi itu dilakukan dengan menggunakan alat tembak. Terlihat juga orang-orang sudah bergelimpangan tak bernyawa. Saya merasa bahwa foto itu tak enak dipandang. Foto ini juga diketahui berasal dari Nationaal Archief.

Saya tak terlalu paham aturan sebuah foto pada dunia maya di Indonesia. Apakah foto sadis itu bisa dipampang bebas? Saya tak tahu. Tapi kalau di televisi atau media cetak, sepertinya foto sadis itu disensor. Di televisi misalnya diblur.

Saya tak mau berspekulasi terlalu jauh. Tapi, yang saya tangkap sebagai orang awam ketika melihat foto itu adalah sadis, mengerikan. Foto yang jika dilihat anak belum cukup umur, akan jadi kerumitan tersendiri.

Cerita tentang kasus seperti 1948 tentu menyisakan pedih. Pedih dari kedua belah pihak. Saya tak mau cerita lebih dalam karena saya tak paham. Tapi, satu pesan yang bisa disampaikan dari adanya konflik berdarah adalah bahwa kasus seperti itu sangat merugikan. Kasus seperti itu tak menguntungkan bagi negara.

Saya hanya bisa menduga, ketika ada konflik horizontal, maka yang akan kena dampak paling perih adalah orang-orang awam. Orang yang tak tahu apa-apa kemudian terseret konflik serumit rumitnya.

Maka, di zaman ini saya kadang sedih ketika ada yang berkoar-koar di dunia maya ingin menghabisi yang lain. Menghabisi secara terang-terangan melalui tulisan. Lebih-lebih makin menyedihkan ketika menghabisi karena beda haluan politik. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun