Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pilih Pirlo, Mungkin Juve Ingin Contek Pep dan Zidane

9 Agustus 2020   09:18 Diperbarui: 9 Agustus 2020   09:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrea Pirlo. Foto afp/giuseppe cacace dipublikasikan Kompas.com

Pelatih yang besar itu bermula dari kecil. Pelatih sukses itu bermula dari saat tak memiliki nama, tapi diberi kepercayaan. Menurut saya, dengan memilih Andrea Pirlo sebagai pelatih menggantikan Maurizio Sarri, Juventus telah melakukan perjudian yang benar.

Mungkin, Juventus ingin menyontek apa yang dilakukan Barcelona dan Real Madrid. Barcelona pernah menyerahkan tongkat kepelatihan pada lelaki yang belum punya nama di dunia kepelatihan, yakni Pep Guardiola.

Madrid juga pernah memberi kepercayaan pada lelaki yang belum punya nama di dunia kepelatihan, yakni Zinedine Zidane. Seperti diketahui, Pep dan Zidane langsung moncer di musim pertama.

Pep memberi gelar LaLiga dan Liga Champions pada musim pertamanya di Barcelona. Zidane memberi gelar Liga Champions pada musim pertamanya di Real Madrid. Setelah kesuksesan di musim perdana itu, keduanya mendapatkan banyak trofi. Keduanya dinilai masuk kategori pelatih terbaik dunia karena pencapaiannya.

Ada kesamaan antara Pep dan Zidane. Mereka sama-sama melatih tim junior sebelum melatih tim senior. Keduanya juga menjadi bagian klub saat masih menjadi pemain. Pep adalah andalan Barcelona di  dekade 90-an. Zidane adalah andalan Madrid di awal dekade 2000-an.

Pep dan Zidane juga tipikal pemain pemikir. Artinya mereka mengandalkan banyak kecerdasannya daripada ototnya. Keduanya juga sama-sama berposisi gelandang. Mungkin karena sudah tahu jeroan klub masing-masing, yang memudahkan keduanya moncer di musim pertama.

Sekarang lihatlah Pirlo. Dia memiliki kesamaan dengan Pep dan Zidane. Pirlo adalah gelandang saat masih menjadi pemain. Dia juga tipikal pemain yang mengandalkan kecerdasan. Pirlo juga mengetahui jeroan Juventus karena dia memang pernah bermain di Juventus. Pirlo juga mengawali karier kepelatihannya di tim junior.

Kesamaan Pirlo dengan Pep dan Zidane inilah yang mungkin membuat Juventus memilihnya sebagai pelatih. Apakah Pirlo akan seperti Pep dan Zidane yakni langsung memberi gelar di musim pertama? Tentu saja tak bisa dipastikan.

Tapi, saya pikir Juventus sudah berhitung dengan memilih Pirlo. Juventus pasti sudah menyadari bahwa ada potensi besar Juventus kehilangan gelar Serie A di musim depan. Sebab, Pirlo memang masih hijau di dunia kepelatihan.

Maka, sepertinya Juventus memang menyiapkan Pirlo untuk jangka panjang. Dengan begitu, Juventus sudah mengubah cara pandanganya yang mengedepankan gelar ketika mendatangkan Sarri. Juve memang dapat gelar Serie A di bawah Sarri, tapi tak memuaskan.  

Pirlo sepertinya akan diberi kesempatan membentuk Juventus. Peran Pirlo tentu akan lebih ringan jika masih ada Buffon dan Chiellini. Dua pemain itu pernah bermain dengan Pirlo. Artinya transformasi antara ide Pirlo dengan pelaksanaan di lapangan akan terbantu oleh pemain senior seperti Buffon dan Chiellini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun