Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

#BoikotTVRI Bergema di Twitter

29 Mei 2020   16:51 Diperbarui: 29 Mei 2020   16:49 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iman Brotoseno foto yang dipublikasikan Kompas.com

Jagad twitter disesaki dengan tanda pagar (tagar) boikot TVRI atau #boikot TVRI. Sampai pukul 16.16 WIB, Jumat (29/5/2020) sudah ada 6.336 tweet tentang #BoikotTVRI. Tagar tersebut berada di urutan kedua.

Munculnya tagar tersebut tak lepas dari reaksi para pengguna twitter atas terpilihnya Iman Brotoseno sebagai Dirut TVRI. Para sebagian pengguna twitter ini kecewa setelah melihat aktivitas Iman Brotoseno di twitter beberapa tahun lalu.

Diketahui, banyak tweet dari Iman Brotoseno yang dinilai "saru". Beberapa potongan tweet akun Iman yang diunggah di twitter adalah tweet yang tak jauh jauh tentang film dewasa. Ada juga tweet yang merujuk pada kemaluan laki-laki.

Hanya saja tweet ini memang sudah lama, yakni tahun 2011. Namun, tak menghentikan gerakan massif di twitter untuk membuat #BoikotTVRI. Ternyata, apa yang dilakukan Iman di masa lalu telah mengecewakan para pengguna twitter.

Layak juga ditunggu apakah TVRI akan berubah menuju TV dewasa? Tentu tidak tahu juga. Tapi, satu yang juga perlu diketahui adalah apakah tingkat atau tweet Iman di masa lalu adalah representasi Iman di saat ini. Tahun 2011 tentu sudah sangat lama dibanding tahun 2020. Ada sembilan tahun waktu antara Iman membuat tweet yang saru dengan dia terpilih sebagai Dirut TVRI.

Saya lihat tweet Iman akhir-akhir ini lebih agamis. Sebab, baru saja Idulfitri. Ucapan Idulfitri dan suasana Idulfitri juga dia gambarkan. Saya tentu tak tahu bagaimana personalitas Dirut TVRI saat ini. Namun, bisa saja dalam sembilan tahun dia sudah berubah dan mungkin sudah "hijrah".

Namun, lebih dari semua itu, saya pikir kita lihat saja bagaimana kinerja Iman ke depan. TVRI saya pikir adalah televisi yang memiliki jangkauan yang paling luas. Karena itu, TVRI bisa menjadi corong bagi perbaikan hidup berbangsa.

Bagaimana misalnya, TVRI menggemakan semangat literasi. Sehingga, masyarakat Indonesia sangat getol berliterasi. Imbasnya, akan tidak mudah tergoyahkan dengan berita-berita tak jelas atau berita palsu. Selain itu, semangat literasi akan memudahkan kita untuk bisa lebih menerima perbedaan.

Literasi itu juga akan memberikan semangat untuk menerima keragaman. Maka, dengan jangkauan yang luas, TVRI bisa membuat acara yang bisa menjelaskan bahwa kita sangat beragam dan sebagai anak bangsa layak menghormati antara satu dengan yang lain.

Selain masalah edukasi, hiburan yang baik juga perlu diberikan TVRI. Bagi saya, acara seperti Liga Inggris layak dipertahankan. Liga Inggris adalah salah satu cara bagi bibit muda di Indonesia untuk belajar bagaimana teknik dan strategi bermain sepak bola.

Selain itu, akan sangat lebih baik jika laga yang disiarkan adalah laga besar misalnya klub-klub yang memiliki sejarah bagus dan sedang in di Liga Inggris. Banyaknya laga tim besar akan sangat berdampak pada persepakbolaan Indonesia, khususnya jika praktisi sepak bola mau belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun