Mohon tunggu...
Ilham Cahyadi
Ilham Cahyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jurnalistik 2019

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaksimalkan Ibadah Selama Pandemi Virus Corona

24 Mei 2020   10:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   09:57 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah hampir tiga bulan ini, pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia. Akibat wabah tersebut, segala kegiatan warga di luar rumah pun dibatasi. 

Misalnya saja beribadah di masjid, bersekolah dan bekerja harus dilakukan dari rumah. Dengan kondisi seperti saat ini, ibadah di rumah adalah cara untuk tetap selalu dekat dengan Allah SWT.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh masyarakat untuk beribadah dari rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Salat lima waktu, Salat Jumat dan kegiatan Keagamaan lain diminta untuk tidak dilakukan di Masjid. 

Walaupun di masa sulit seperti ini ibadah harus tetap jalan karena ternyata ada hadits yang menjelaskan keutamaan beribadah dirumah. Seperti hadits yang dinarasikan dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Sholatlah di rumah dan jangan jadikan rumahmu seperti kuburan." (HR Tirmidzi).

Pada situasi pandemi ini, beribadah dari rumah disebut memiliki pahala dan nilai yang lebih besar di mata Allah SWT. KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi menjelaskan, amal seseorang di mata Allah SWT tergantung pada tingkat kesulitannya.

Semakin berat ujian atau tantangan dalam menjalankan amal ibadah itu, maka kian besar pula pahalanya. Hal tersebut sesuai hadis dari Siti Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi: "Walakinnaha 'ala Qodri Nashobiki," Artinya: pahala amal itu tergantung tingkat kesulitannya.

Hadits lain yang yang menganjurakan kita untuk beribadah adalah Hadis anjuran Rasulullah untuk tetap di rumah selama wabah penyakit :
"Dari Siti Aisyah RA, ia berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW perihal tha'un, lalu Rasulullah SAW memberitahukanku, dahulu, tha'un adalah azab yang Allah kirimkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang beriman. Maka tiada seorang pun yang tertimpa tha'un, kemudian ia menahan diri di rumah dengan sabar serta mengharapkan ridha-Nya seraya menyadari bahwa tha'un tidak akan menimpanya selain telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia akan memperoleh ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid," (HR. Bukhari, Nasa'i dan Ahmad).

Berikut Cara Beribadah Selama Pandemi Virus Corona:

1. Perbanyak Doa dan Zikir

Memperbanyak doa dan zikir tahmid, tahlil, takbir, tasbih dan istighfar. Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak." (QS. Al Ahzab 41).

2. Ikhlaskan dan Serahkan Semua Kejadian Ini Kepada Allah SWT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun