Mohon tunggu...
Ilham Mustafa
Ilham Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar biasa, yang ingin selalu belajar.

Just write...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Krisis Kepercayaan

5 Februari 2016   23:21 Diperbarui: 5 Februari 2016   23:35 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Krisis kepercayaan adalah suatu dampak ketidak percayaan masyarakat terhadap sesuatu. Biasanya itu terjadi karena masyarakat terlalu berharap atau bahkan tidak berharap dengan kondisi yang terjadi. Itulah yang terjadi saat sekarang ini. Kita semakin krisi kepercayaan, yang membuat masyarakat semakin antipati dan tidak peduli dengan apapun, siapapun dan bagaimanapun. Sehingga membuat masyarakat hanya mementingkan diri sendri.

Apa sesungguhnya yang membuat masyarakat saat ini krisis kepercayaan?

1. Apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan

Masyarakat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pemimpin. Masyrakat butuh diayomi dan diberi perhatian. Maka ketika itu tidak didapat, maka harapan masyarakat pupu dan timbullah krisis kepercayaan.

2. Sifat individualistik

Sifat yang individualis membuat seseorang ragu akan kemampuan yang lain. Apalagi jika kemampuan pemimpin dirasa lebih rendah dari padanya. Ini memnyebabkan krisis kepercayaan dan bahkan bisa memperolok-olok pemimpin sendiri. Sepert saat ini banyak sekali haters pemimpin dan lain sebagainya.

3. Janji pemimpin yang hanya tinggal janji

MAsyarakat tentuk menginginkan pemimpin menepati janjinya. Jika berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan, infrastruktur itu tentu harus dijalankan. Kalau tidak tentu masyarakat tidak akan lagi percaya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun