Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kalau di Malaysia Ada P. Ramlee, di Indonesia Ada Benyamin Sueb

12 Juni 2023   17:43 Diperbarui: 20 Januari 2024   05:51 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THE JOURNALISM 2023

Benyamin Sueb atau biasa sering disapa bang Ben seorang seniman yang terkenal seantero Indonesia. Yang dimana bang Ben lahir sejak 1939 yang pada saat itu Jakarta masih bernama Batavia. Bang Ben seniman yang serba bisa mulai dari karir awalnya bergelut sebagai musisi yang bertalenta hingga juga bisa menguasai pangsa di industri film. Bang Ben yang menjadi kebanggaan bagi suku Betawi, yang dimana para penerus suku Betawi seperti bang Ben secara tidak langsung bisa memperkenalkan lebih luas suku Betawi pada saat itu, dengan memperkenalkan karya-karyanya yang dibalut adat suku Betawi.

Bang Ben yang hampir semuanya masyarakat Indonesia tahu ketika beliau bergelut didunia aktor film seperti "Si Doel Anak Betawi" lalu lanjutan film itu ada "Si Doel Anak Modern", ditambah lagi dengan adanya kompilasi serial sinetron dari series lanjutan Film "Si Doel Anak Betawi dan Si Doel Anak Modern" dengan judul "Si Doel Anak Sekolahan" pada tahun 1994.

Jauh sebelum bang Ben yang sangat identik dengan film dan sinetron dari serial "Si Doel", bang Ben sudah dikenal musisi yang sangat sangat terkenal, terbukti bang Ben bisa masuk dalam jajaran musisi "The Immortals: 25 artis Indonesia terbesar sepanjang masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia dan bang Ben juga masih merajai penyanyi terbaik no. 1 versi majalah Rolling Stone Indonesia. Bahkan bang Ben sudah menghasilkan hampir kurang lebih 75 album musik dengan segudang penghargaan, yang diantaranya bang Ben mendapatkan penghargaan Piala Metronome dari persatuan artis penyanyi, pencipta lagu, dan penata musik rekaman Indonesia (PAPPRI), penyerahan piala tersebut dilakukan lewat perhelatan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) di studio Metro Tv, serta anugerah penghargaan ini hanya didapat oleh 20 orang saja dan benar-benar orang-orang yang terpilih, karena itu NBMI penganugerahan penghargaan kepada para pengabdi musik yang terbukti berjasa bagi perkembangan musik Indonesia.

Mau lanjut enggak? lanjut lah ya, kalau ngebahas musik secara singkat tentang bang Ben sudah usai, kita mulai menggeser ke ranah film, yang dimana bang Ben bukan hanya musisi yang berbakat tetapi dia juga sebagai aktor yang bertalenta, di film dia juga menjadi penulis naskah, sutradara, bahkan produser sudah pernah beliau handle. Bahkan ada sekitar kurang lebih 53 film sudah beliau karyakan. Bahkan Bang Ben tak kalah hebat di industri musik sebelumnya, yang dimana beliau juga mendapatkan beberapa penghargaan di industri film diajang bergengsi seperti Festival Film Indonesia dengan kategori (Pemeran utama pria terbaik) sebanyak 2 kali pada 1973 di film "Intan Berduri" dan 1977 di film "Si Doel Anak Modern", lalu ada Anugerah Komedian Indonesia kategori (Legend Award) bang Ben juga mendapatkannya pada tahun 2022 yang lalu.

Selain lihai menjadi aktor di beberapa filmnya, bang Ben juga tidak kalah lihai ketika menghandle debut pertamanya sebagai sutradara di film "Hippies Lokal" pada 1976, lalu ada film "Betty Bencong Slebor" dan film "Duyung Ajaib" yang diproduksi ditahun yang sama pada 1978. 


Lalu beliau juga menghandle sebagai produser dibeberapa film seperti "Buaya Gile" dan "Musuh Bebuyutan" ditahun yang sama pada 1974, "Benyamin Koboi Ngungsi" pada 1975, lalu sisanya bang Ben merangkap devisi sebagai produser dan sutradara pada film "Hippies Lokal" 1976, dan film "Duyung Ajaib" 1978.

Serta bang Ben juga mulai banyak menghasilkan karya kepenulisan naskahnya di dunia film mulai dari film "Jimat Benyamin" dan film "Bapak Kawin Lagi" yang diproduksi ditahun yang sama pada 1973, lalu ada film "Buaya Gile" dan film "Musuh Bebuyutan" pada 1974, film "Benyamin Koboi Ngungsi" pada 1975, film "Hippies Lokal" pada 1976, film "Betty Bencong Slebor" dan film "Duyung Ajaib" yang diproduksi pada tahun yang sama 1978, serta yang terakhir film "Komedi Lawak 88" diproduksi pada tahun 1988. Sisanya bang Ben lebih banyak bergelut sebagai aktor di industri film.

Karya-karya bang Ben yang tidak akan pernah pudar karena akan selalu ada tempat bagi penikmatnya, terlebih bang Ben bisa tenar 2 dekade secara lansung sekitar 1980an sampai 1990an. Selamat Istirahat dengan damai bang Ben dan terima kasih sudah membanggakan Indonesia dengan ribuan karya-karyamu (5/3/1939 - 5/9/1995).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun