Mohon tunggu...
ilham permadi
ilham permadi Mohon Tunggu... -

Belajar, Mengerti, Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

dia (sebenarnya) Tidak Menjengkelkan!

1 Februari 2011   07:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12965443211052142711

Seringkali kita mendapatkan rekan kerja kita yang selalu tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu tanpa di-dasari oleh justifikasi yang baik dan lengkap, namun secara berkebalikan ada juga rekan kerja kita yang selalu terjebak pada analisa yang rumit, kompleks dan seringkali melibatkan parameter yang sebenarnya tidak signifikan pengaruhnya. Terkadang juga ada rekan kerja yang begitu task-oriented, tidak men-toleransi kelambatan dan selalu menuntut semua selesai pada waktunya. Hal-hal seperti ini biasa mewarnai suasana dalam organisasi.

Mana yang benar? Mana yang salah?

Kita perlu lebih bijak dalam men-dikotomi hal tersebut menjadi “benar” dan “salah”, karena setiap manusia diberikan fitur unik, yaitu personality yang bermanfaat untuk menjalankan tugasnya.

Setelah Gallup International berhasil mengelompokkan 34 tema bakat, kemudian Rama Royani (dikenal juga dengan Abah Rama) mengkorelasikannya menjadi 114 aktifitas yang berhubungan dengan produktifitas. Dari 114 aktifitas ini Rama Royani mengelompokkannya kembali menjadi 30 kekuatan manusia, yaitu:

ADMINISTRATOR, AMBASSADOR, ANALYST, ARRANGER, BUSINESSMAN, CARETAKER, COMMANDER, CREATOR, DESIGNER, DISTRIBUTOR, EDUCATOR, EVALUATOR, EXPLORER, INTERPRETER, JOURNALIST, MARKETER, MEDIATOR, MOTIVATOR, OPERATOR,PRODUCER, QUALITY CONTROLLER, RESTORER, SAFEKEEPER, SELECTOR, SERVER, STRATEGIST, SYNTHESIZER, TREASURER, VISIONARY.

Melalui sebuah workshop sederhana (10 menit), kekuatan dominan individu dapat di-identifikasi, dan hasilnya selalu berbeda antara yang satu dengan yang lain. Secara naluriah, manusia akan memilih tugas yang sesuai dengan kekuatannya. Sebagai contoh, bagi anda yang menyukai bermain futsal pasti akan bermain futsal ketika ada kesempatan, tidak mungkin tiba-tiba bermain bola voli yang nota bene dia kurang menyukainya.

Mungkin ada rekan kita yang memiliki kekuatan sebagai Businessman, dimana ia pandai sekali merayu, meyakinkan orang lain atas ide-nya dan cenderung memaksa. Bagi sebagian orang yang menyukai hubungan baik antar manusia, seringkali tidak berkenan karena orang dengan kekuatan Businessman biasanya suka memaksa. Namun apakah orang yang memiliki kekuatan Businessman itu salah karena sering melukai hati orang lain? Untuk dapat bernegosiasi dengan menguntungkan, melakukan persetujuan bisnis, dll tentunya perasaan/hati perlu kita kesampingkan terlebih dulu.

Maka tidak semua orang menyebalkan memang “menyebalkan”, tapi ada peran yang “pas” bagi orang tersebut dimana ia akan menampilkan performa terbaiknya.

Tahun 70-an, Dr. Meredith Belbin menformulasi-kan ada 9 Team Roles (peran) yang berkaitan dengan behavior individu, yang jika seluruhnya terpenuhi/komplit, maka sebuah tim dapat bekerja optimal [1].

Team Roles ini adalah [2]:

1.Plantseseorang yang memiliki banyak gagasan, memiliki kemampuan analisis dan menyukai untuk berpikir secara konseptual.

2.Resource Investigator seseorang yang mampu membangkitkan semangat tim, namun cenderung hanya bersemangat diawal, seorang pemberi informasi dan memiliki kesedian untuk mendukung anggota tim yang lain.

3.Co-ordinator biasanya seseorang yang mampu berperan untuk mengorganisasikan tim secara baik, mampu mengakomodasi kepentingan pihak dan mendorong anggota tim untuk mencapai tujuan tim.

4.Shaper seorang yang mampu bertindak cepat serta dapat memberikan arahan secara jelas, cenderung pada task-orientation.

5.Monitor Evaluator adalah seseorang yang jeli dalam melihat suatu permasalah atau kekurangan, dapat mengidentifikasi isu-isu penting dan menginisiasi suatu pemecahan masalah.

6.Team Worker adalah seseorang yang berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai pihak, cenderung menghindari konflik namun sekaligus kurang memiliki prinsip yang kuat.

7.Implementer adalah seorang yang pragmatis dan fleksibel dalam menyesuaikan cara untuk bekerja. Bekerja sesuai dengan tujuan dan bertindak dengan cara-cara praktis.

8.Completer/Finisher adalah seseorang yang selalu berpegang pada standar pekerjaan, senantiasa memperhatikan kemajuan kinerja tim, namun seringkali tidak mampu mendelegasikan tugas secara baik.

Dan1 Roles yang berhubungan dengan sumber pengetahuan / knowledge.

9.Specialist adalah seseorang yang menyediakan pengetahuan, yang ber-kontribusi pada bidang pengetahuannya.

Dalam suatu tujuan dalam organisasi, orang yang berperan sebagai shaper yang begitu task-oriented cenderung tidak disukai oleh orang yang berperan sebagai Implementer karena dianggap terlalu memaksa. Begitu juga dengan peran plant yang mungkin akan berbeda sikap dan pendapat dengan peran Monitor Evaluator yang mungkin secara menyakitkan mengatakan bahwa kualitas kerja masih buruk.

Perbedaan adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan YME, agar kita – manusia – dapat mengerjakan tugasnya sebagai pemimpin bumi ini. Sejatinya jika perbedaan dikelola menjadi suatu harmoni dengan ke-9 Belbin Roles terpenuhi, maka organisasi akan menuju pada performa terbaiknya.

Perasaan tidak suka atau komentar negatif kepada rekan kerja bisa jadi hanya efek dari perbedaan peran yang kita emban, namun sejatinya memiliki tujuan yang sama. Hanya saja tugas berat bagi kita semua untuk semakin mengerti, bahwa perbedaan adalah berkah.

[1] www.belbin.com

[2] Hasil Asesmen Talents Mapping dan Personal Strength Statement – Rama Royani (Leadpro Consult)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun