Mohon tunggu...
ilga permata
ilga permata Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dapatkah Kita Menjadi Pelari Maraton?

25 Oktober 2017   20:57 Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:08 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://suryakabar.com/

Lari harus dilakukan dengan kecepatan stabil agar kondisi tubuh tetap hangat. Suhu tubuh ini berpengaruh pada kecepatan lari, maka saat lari baik latihan jelang lomba atau olahraga rutin, tetaplah konsisten berlari bukan mengombinasikan dengan jalan kaki. Jika Anda mengganti lari dengan jalan kaki, apalagi jika berhenti berlari, suhu tubuh menjadi dingin. Anda butuh energi lebih besar untuk memulai lari dari nol.

4. Well hydrated.
Pastikan cukup minum di sepanjang rute lari maraton karena biasanya water station hanya disediakan antara jarak 2,5 km pada lintasan. Saat berlari maraton sangat banyak cairan yang keluar dari dalam tubuh, tetapi juga perlu diingat bahwa kita juga tidak boleh meminum air terlalu banyak karena semakin banyak kita minum maka semakin banyak pula keringat yang dikeluarkan melalui pori - pori kulit.

Seperti yang sudah penulis tulis sebelumnya adalah kebanyakan minum dapat membawa dampak negatif yaitu kehilangannya natrium bersama dengan keluarnya keringat dari dalam tubuh. Untuk itu asupan cairan wajib terpenuhi dan perlu diingat secukupnya agar terhindar dari dehidrasi selama berlari dan memastikan bahwa semua sistem tubuh berfungsi dengan benar dan efisien (termasuk proses berkeringat), tetapi perlu diingat bahwa minumlah secukupnya jika berlebih akan membawa dampak negatif untuk tubuh anda. Pastikan hidrasi kita baik selama seminggu saat latihan menjelang lari maraton.

Pastinya pula kita memerlukan latihan yang teratur agar terhindar dari dampak - dampak negatif dari lari maraton. Dampak - dampak negatif yang dapat timbul jika tidak melakukan latihan secara teratur :

1. Kram

Kram adalah risiko yang cukup umum dalam olahraga lari. Kram adalah akibat dari kontraksi otot yang berlebih dari kontraksi otot dalam kegiatan biasanya sehingga otot mengalami kontraksi yang tidak seharusnya terjadi, maka terjadilah kram pada kaki. Ketika kram menyerang, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menarik napas, tetap tenang jangan khawatir, duduk, dan mulai lakukan peregangan pada otot kaki yang mengalami kram. Peregangan terbukti cukup efektif untuk menghilangkan kram pada oto kaki, maka kita dijuga dituntut untuk melatih peregangan otot agar jika kita mengalami kram, kita tahu apa yang harus dilakukan.

Latihan peregangan yang sederhana dengan cukup menjaga area kram tetap dalam posisi diregangkan selama sekitar 3 sampai 5 menit. Dan jika kram datang pada waktu di lintasan, kita hanya mempunyai dua pilihan yaitu mundur dari lomba lari atau mulai lari kembali secara perlahan. Tapi satu yang pasti, meneruskan berlari dengan intensitas dan kecepatan yang sama dengan sebelumnya tentu saja adalah ide yang buruk, maka dari itu kita perlu mengurangi kecepatan berlari kita tetapi juga perlu diingat untuk menjaga kestabilan kecepatan berlari. Dan untuk mewaspadai terjadinya kram pada saat berlari, kita memerlukan latihan yang rutin menjelang lari maraton. 

2. Kerusakan sendi

Sendi cukup berisiko karena memiliki fungsi sebagai bagian dasar untuk berlari. Saat lari, tubuh melangkah tanah melalui sendi, maka dengan kata lain sendi sering tertimpa dan karena sering terkena timpaan dapat memicu cedera lutut. Menutut studi pria diperkirakan lebih berisiko daripada wanita karena berat badan mereka seringkali lebih besar. Untuk menghindari kerusakan sendi, pilihlah tempat lari yang sesuai dengan mengamati permukaan tanahnya. Tempat yang datar atau lunak seperti track cinder, boardwalk, rumput atau track tanah membantu mengurangi daya bentur daripada berlari di aspal sehingga mengurangi kerusakan sendi.

3. Henti jantung

Risiko maraton yang paling berbahaya adalah cardiac arrest atau henti jantung. Henti jantung adalah suatu kondisi fatal yaitu pada saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba karena gangguan gaya listrik pada otot jantung, sehingga jantung tidak dapat berdetak dengan normal dan memicu aritmia. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung atau kolesterol tinggi risikonya lebih tinggi untuk mengalami henti jantung. Secara teknis, terkena henti jantung berarti anda tidak bisa melakukan apapun kecuali meminta pertolongan. Maka dari itu, sesuaikan diri pada sesi latihan yang tepat dan juga jangan lupa untuk mendapatkan persetujuan dari dokter. Selalu waspadalah terhadap kemampuan tubuh anda dan jangan coba untuk melebihinya kemampuan tubuh.

Jadi dapat dilihat bahwa kita juga mempunyai potensi menjadi pelari maraton dengan berlatih secara rutin. Tidak hanya latihan saja yang harus Anda lakukan, namun mengubah beberapa gaya hidup seperti hanya mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak, kalori, dan gula dan jangan lupa cukup istirahat ketika malam hari untuk menjaga kebugaran jasmani kita. Seperti dilansir dalam http://lifestyle.kompas.com ”Rahasianya adalah berlatih secara serius. Tidak ada hal lain yang dilakukan pelari Kenya kecuali berlatih dan berlatih,” ujar Ngare Joseph, pelari Kenya dan ia melakukan latihan keras dan disiplin waktu yang ia tunjang dengan tersedianya wadah kompetisi. Maka dari itu, jangan mudah menyerah jika awalnya kita mudah lelah, dan harus membiasakan diri maka impian dapat berlari sejauh 42,195 kilometer dapat dilalui. Jadi, sekian penulis, semoga dapat menginspirasi dan yang terpenting jangan mudah menyerah untuk melakukan sesuatu yang baru. 

Sumber :

http://dunialari.com/otot-apa-yang-bekerja-ketika-kita-berlari/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun