Mohon tunggu...
Ilfa swari
Ilfa swari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Es Krim, Banyak Jalan Menuju Roma, Banyak Cara untuk Minum Susu

31 Agustus 2018   20:09 Diperbarui: 31 Agustus 2018   20:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memberikan alternatif untuk mencoba varian rasa terbaru dari es krim Campina Choco Banana. Es krim contong dengan rasa pisang dan coklat dipadukan dengan kelembutan saus vanila. Saya sendiri pernah mencoba varian rasa terbaru dari Campina ini, dan menurut penilaian saya Campina cerdas dalam menentukan organoleptik dari produknya. Aroma pisang yang khas dipadukan dengan rasa coklat memberikan pengalaman rasa yang baru dari es krim pada umumnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Alasan lain menyarankan mengonsumsi es krim dibandingkan dengan es yang diinginkannya adalah kandungan gizi dari es krim dapat membantu mencukupi kebutuhan harian nutrisinya. 

Pada komposisi yang tertera di label kemasan produk es krim Campina Choco Banana tersebut terdapat kandungan gula sebagai sumber kalori, susu skim atau susu yang telah dikurangi kadar lemaknya memberikan suplai protein dan kalsium yang baik bagi tubuh, dan lemak nabati selain dapat memberikan kelembutan tekstur juga menambah nilai kalori dan cita rasa dari produk tersebut.

Kakak saya memang mengalami kendala jika harus mengonsumsi susu yang diseduh, maka untuk mencari jalan keluar lainnya adalah dengan mengonsumsi produk turunan dari olahan susu, salah satunya es krim. Sehingga sensasi rasa di lidah saat mengonsumsinya menjadi berbeda.

Lalu, bagaimana dengan efek batuk yang dirasakan ketika meminum es?

Pertanyaan yang sama yang diutarakan oleh kakak saya ketika saya menyarankan untuk meminum es krim bersama. Saya meyakinkan bahwa terdapat perbedaan antara es krim dan es batu. Dari segi bahan baku es krim terdiri dari banyak komposisi terutama gula dan susu, sedangkan es batu hanya dibuat dari air yang dibekukan pada suhu di bawah nol derajat celcius. Sehingga tentu dari kandungan gizi di dalamnya terdapat perbedaan.

Selain itu, es batu dibuat dengan proses yang kehigienisannya tidak dapat dipastikan terjaga. Terlebih, penggunaan air yang dipakai sebagai es batu dapat dengan mudah tercemar dengan patogen yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini dapat memberikan gangguan kesehatan yang diantaranya adalah penyebaran virus atau bakteri sehingga menimbulkan efek batuk. 

Sederhananya, ketika es batu yang dikonsumsi tercemar oleh bakteri patogen yang dapat menginfeksi saluran pernapasan, makan efek yang ditimbulkan adalah batuk atau radang, tenggorokan yang berlendir juga dapat mengindikasi terjadinya lokalisasi tubuh terhadap zat asing di tubuh. 

Kesalahan presepsi publik yang menilai bahwa es batu dengan suhunya yang rendah sudah tidak bisa dihinggapi oleh mikroba, padahal sains membuktikan bahwa masih terdapat mikroba yang dapat hidup pada suhu rendah.

Es krim Campina sendiri telah berdiri sejak 1972 sebagai pendiri perusahaan es krim tertua di Indonesia dan proses produksi yang dilakukan telah mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga terjamin kehalalan produknya. 

Selain itu, Campina telah menerapkan International Organization of Standardization (ISO) 14001 sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap kemungkinan-kemungkinan dampak lingkungan yang dihasilkan. Standar internasional yang diterapkan ini sebagai komitmen bahwa Campina memiliki keseriusan dalam membangun usaha yang berorientasi terhadap kebermanfaatannya terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun