Mohon tunggu...
il badri
il badri Mohon Tunggu... Sejarawan - Kolomnis

"Melestarikan Budaya Literasi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mewujudkan Jember Kota Layak Anak

29 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 29 Juli 2022   19:46 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hari Anak Nasional merupakan momentum yang harus  diperingati setiap tahun mengingat anak adalah aset penurus masa depan bangsa. Patut disyukuri bahwa baru-baru ini kota Jember telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) sebagai Kota Layak Anak dengan predikat Nindya. Tentu ini adalah suatu prestasi yang patut kita banggakan sebagai warga Jember karena kota ini telah ikut berpartisipasi dalam program Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 sekaligus sebagai perwujudan komitmen Indonesia yang menyetujui konsep UNICEF yaitu mewujudkan Dunia yang layak bagi anak (A world fit fo Children).

Namun demikian sebagai bagian warga kota Jember kita patut mendukung pemerintah
mewujudkan Jember menjadi Kota Layak Anak sehingga predikat yang telah kita terima
tersebut musti kita tingkatkan lagi secara bertahap menjadi Utama, sampai dengan
KLA. Tentu usaha ini tidaklah mudah dan perlu kerjasama serta melibatkan berbagai pihak
untuk mewujudkan impian tersebut.

 Oleh sebab itu Martha Nur Shandy CEO Yayasan Surenesia menyelenggarakan diskusi dengan tema "Mewujudkan Jember Sebagai Kota Layak Anak" (KLA) dan menghadirkan empat narasumber diantaranya adalah Bapak Sarwo Danuji, S.P.,MP. (Akademisi Unipar Jember), Ibu Rifdatul Afiyah, S.Pd.,M.Pd (Ketua Himpaudi Jember), Bapak Drs.Rofiq (Kabid Paud & PNF Jember) Bapak  Edy Cahyo Purnomo (Sekretaris Komisi D DPRD Jember) dan dimoderatori oleh Mohamad Il Badri, S.S.,M.Hum.

screenshot-2022-07-29-19-38-57-358-com-miui-videoplayer-62e3d51008a8b5434c01a796.png
screenshot-2022-07-29-19-38-57-358-com-miui-videoplayer-62e3d51008a8b5434c01a796.png
Menurut Rifdatul  Afiyah, S.Pd.,M.Pd KLA membutuhkan integrasi dari semua pihak baik masyarakat, pemerintah (eksekutif, legislatif & yudikatif), dunia usaha, media, literasi serta lembaga terkait dalam rangka mewujudkan jember kota layak anak. KLA juga membutuhkan gugus tugas yang menjadi garda terdepan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, Kabupaten, Desa/Kelurahan sampai Rt/Rw. Tujuannya agar hak anak dapat terpenuhi dengan baik.

Komitmen melakukan pembangunan dengan berbasis pemenuhan hak Anak sebagaimana ketentuan Konvensi Hak Anak (KHA). Penilaian dari kelayakan tersebut mengacu 24 indikator yang harus terpenuhi sebagai implementasi dari 5 klaster KHA yaitu Klaster 1, Pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak; Klaster 2, Pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; Klaster 3, Pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan; Klaster 4, Pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; dan Klaster 5, Perlindungan khusus anak. KLA sangat membutuhkan kesadaran semua pihak agar kota jember menjadi Kota Layak Anak. (il badri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun