Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Geliat Purwokerto, Berkah dari Penataan Transportasi Umum Sejak Era Kolonial hingga Teman Bus Trans Banyumas

11 Juli 2022   10:05 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:36 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang warga Banyumas yang akan naik Trans Banyumas membantu petugas Dishub Banyumas yang memasang info rute. Kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat diperlukan dalam menata transportasi umum. - Dokumentasi Pribadi.

Transportasi umum mau tak mau kini menjadi kunci dari penataan sebuah kota.

Ketika kota tersebut mampu menata transportasi umumnya, maka perkembangan kota tersebut akan cukup berprospek. Angkutan manusia dan barang menjadi lebih mudah dilakukan serta kemacetan menjadi bisa ditekan. 

Kota-kota di negara maju yang sudah mapan transportasi umumnya adalah contoh bagi kota lain yang penataan fasilitas publiknya tersebut belum maksimal.

Beberapa kota di Indonesia sudah mulai menata transportasi umumnya dengan apik. Jakarta bisa jadi salah satu contoh kota yang sudah cukup berhasil dalam menata transportasi umum yang terintegrasi dengan program Jak Lingkonya. 

Solo atau Surakarta menjadi kota dengan penataan transportasi umum terintegrasi dengan cukup apik. Teman Bus Batik Solo Trans begitu bisa diandalkan warga Solo dengan keberadaan feeder (pengumpan/angkot) yang menjangkau hampir setiap sudut di jantung dari budaya itu.

Sementara itu, Trans Semarang juga mulai bergeliat mengikuti apa yang dilakukan oleh Solo dengan menyediakan feeder agar masyarakat di daerah pemukiman yang belum terjangkau oleh transportasi umum bisa terlayani. Sebuah usaha yang mirip dengan Mikrotrans di DKI Jakarta.

Kota-kota lain, seperti Medan, Palembang, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Denpasar juga mulai menata transportasi umumnya melalui skema buy the service Teman Bus yang digalakkan oleh Kemenhub. Walau di beberapa kota tersebut terjadi gesekan dengan sopir angkot, tetapi lambat laun keberadaan transportasi umum mulai dilirik walau sempat menjadi catatan juga bagi salah seorang anggota Komisi V DPR RI apakah skema subsidi buy the service ini benar-benar tepat sasaran.

Berkah Transportasi Umum Purwokerto Sejak Era Kolonial

Selain kota-kota besar tersebut, ada satu kota lagi yang mendapatkan skema buy the service dari Kemenhub. Kota tersebut adalah Purwokerto. Adanya Teman Bus di Purwokerto memang cukup menarik. 

Kota ini sendiri belum menjadi kota otonom dan terhitung bukan sebagai kota besar. Walau skema Teman Bus juga menjangkau wilayah Kabupaten Banyumas yang menjadi induk dari Kota Purwokerto, tetapi mau tak mau kota ini mendapatkan privilege akan keberadaan transportasi umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun