Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Pelajaran Toleransi Kita Hampir Selalu Remidi

21 September 2020   07:28 Diperbarui: 21 September 2020   20:36 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - www.balairungpress.com

Artinya, kita memang akan mendapat toleransi tetapi kita juga harus bisa bertoleransi dengan yang lainnya. Kalau kata simbah saya dulu, podo ngertine. Sama-smaa ngertinya. Saya mengerti segala kekurangan dan perbedaan orang sekitar dan orang sekitar pun juga mengerti kekurangan dan perbedaan saya.

Keduanya harus berjalan beriringan. Dalam masalah waktu, kita memang mendapat toleransi jika ada hal-hal di luar kuasa kita yang membuat orang harus bertoleransi kepada kita, maka kita pun juga harus bertoleransi kepada mereka yang telah menunggu atas kehadiran atau hasil kerja kita. 

Apa iya, orang lain bisa bertoleransi menunggu kita sampai Miss Universe dimenangkan oleh seorang laki-laki?

Artinya, toleransi yang diberikan oleh orang lain seyogyanya juga menjadi ajang untuk kita bertoleransi kepada mereka. Toleransi pun menjadi dua arah yang tidak dapat dipisahkan. 

Toleransi tidak sekadar slogan yang terpampang di media sosial atau berbagai tempat lain yang begitu membanggakan. Toleransi adalah salah satu hal sederhana yang nyatanya sulit untuk dilakukan.

Selain waktu, toleransi menggunakan fasilitas umum seperti ATM, toleransi menggunakan kamar mandi, toleransi dalam berkomunikasi WAG adalah beberapa diantaranya. Toleransi juga akan menjadi hal yang tak dapat dipisahkan. Ia juga menjadi salah satu dasar dari pengamalan Pancasila tak hanya sila pertama.

Toleransi dalam membantu sesama dalam sila kedua, toleransi dalam menjalin pertemanan dalam sila ketiga, toleransi dalam bebeda pandangan politik dalam sila keempat, dan toleransi dalam mewujudkan keadilan sesama seusai sila kelima.

Dalam menyikapi sebuah isu yang tidak bisa dilihat benar salahnya, toleransi juga amat diperlukan. Kadang, sebegitu inginnya kita berprinsip, kita jadi tidak bisa bertoleransi kepada orang lain yang berbeda pemikiran. 

Pokoknya ya begini. Jika sudah begitu, maka sebenarnya kita perlu melakukan remidi materi toleransi secara praktik. Orang yang bisa bertoleransi adalah orang yang bisa menerima perbedaan pandangan.

Setelah memiliki sedikit pandangan mengenai toleransi ini, saya pun mulai melakukan refleksi diri. Seberapa sering saya tidak bertoleransi kepada mereka yang berbeda pendapat dengan saya? Ternyata cukup sering juga.

Hmm.... Artinya saya harus remidi toleransi nih. Bagaimana dengan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun