Itu belum beberapa kelurahan tetangga yang juga memuat data cukup banyak. Jika digabungkan beberapa kekurahan terdekat, bisa mencapai sekitar 30an lebih. Nyatanya, warga masih saja asyik pergi keluar rumah dan banyak yang tidak memakai masker. Sekali lagi, data sebaran covid-19 per kelurahan untuk wilayah kota rasanya masih sangat penting.
Apresiasi yang pantas bisa diberikan kepada Pemkot Blitar dan Pemkot Kediri. Keduanya cukup baik dalam memperbarui data mengenai kasus covid-19 di wilayahnya. Kedua pemda itu langsung mengunggah peta persebaran per kelurahan tak lama setelah Bu Khofifah mengunggah data total untuk Provinsi Jawa Timur. Infografis yang diberikan oleh kedua pemda ini juga mudah dipahami.
Keterbukaan mengenai data covid-19 ini memang menjadi hak masing-masing pemda. Ada pula pemda yang masih sekarang tidak memperbarui jumlah kasus covid-19 di wilayahnya walau unggahan mengenai imbauan social distancing terus dilakukan. Padahal, jika boleh jujur, keterbukaan mengenai data ini menjadi anjuran paling mujarab dalam menyadarkan warga untuk tidak keluar rumah jika tidak penting. Anjuran berupa data sebaran ini malah yang banyak ditunggu warga dibandingkan dengan imbauan persuasif yang beberapa diantaranya terkesan membosankan bagi sebagian warga.
Jadi, apakah data ini akan diberikan secara berkala oleh pemda?
Itu tergantung pemda Anda menyikapinya.