Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menengok Upaya Wilayah Dependensi dalam Menghadapi Wabah Covid-19

6 April 2020   06:16 Diperbarui: 6 April 2020   08:36 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di St. Thomas, salah satu pelabuhan tersibuk di Kepulauan Virgin Amerika Serikat. - https://www.dallasweekly.com

Parlemen pun mendesak kerajaan lebih serius dan meningkatkan hubungan antara satu dependen dengan dependen lain harus saling membantu. Ini mengingatkan kita pada hubungan Uni Indonesia Belanda selepas perjanjian KMB dulu.

Lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh Inggris dalam menghadapi wabah ini di wilayah seberang lautnya. Inggris telah mengirim laboran kesehatan masyarakat ke Kepulauan Cayman -- salah satu wilayah seberang lautnya -- guna menghadapi wabah ini. Hingga hari ini, sudah ada 35 kasus positif Covid-19 di negara yang berpenduduk hanya sekitar 68.000 jiwa tersebut.

Langkah Inggris tak lepas dari sebuah keraguan dari pejabat pelabuhan setempat saat adanya desas-desus pembatasan bongkar muat kargo di negara tersebut. 

Desas-desus ini muncul saat negara tersebut belum menemukan satupun kasus positif Covid-19. Inggris menyadari bahwa dukungan penuh untuk memerangi wabah ini di wilayah seberang lautan mereka sama pentingnya dengan di daratan mereka sendiri.

Bahkan, beberapa peneliti di London telah memodelkan bagaimana efek yang akan terjadi jika Kepulauan Cayman terkena wabah ini. 

Dengan pemodelan tersebut, Inggris akan melakukan langkah efektif agar wabah tidak semakin meluas di negeri mini itu. Protokol kesehatan sudah dilakukan menyeluruh di kepulauan itu sebelum adanya kasus positif.

Langkah serius Inggris juga dilakukan di wilayah seberang lautnya yang lain yakni Kepulauan Falkland. Prajurit Inggris menjadi orang yang pertama kali mengalami kasus Covid-19 di daerah itu. 

Untuk mengatasi agar tidak menyebar di pangkalan militernya, Inggris langsung mengisolasi prajurit tersebut ke satu-satunya rumah sakit sipil di wilayah dependensi itu.

Pemerintah dependensi Falkland pun akhirnya menutup sekolah sementara waktu hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Menurut proyeksi kesehatan di sana, seperenam warganya berisiko terkena wabah ini. Padahal, jumlah penduduknya tak lebih dari 3.500 jiwa.

Salah satu negara dependensi yang cukup terpukul akibat wabah ini adalah Kepulauan Virgin Amerika Serikat (US Vi). Negara yang masih berada dalam naungan Amerika Serikat tersebut tak menyangka wabah akan begitu menghantam. Lantaran, kasus positif di negara itu melonjak hingga 40 kasus hingga hari ini.

Dunia pariwisata yang menjadi tumpuan negara itu menjadi terpuruk. Hotel, resor, pelabuhan, dan pantai menjadi sepi. Beberapa warga mengatakan wilayahnya seperti kota hantu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun