Jose Rizal menjadi pahlawan dari tulisan-tulisannya meski ia tak sekalipun maju ke medan pertempuran. Ia bertempur lewat diksi, pemikiran tajam, dan semangat tak kenal lelah untuk mencapai kemerdekaan.
Jose Rizal telah memberi angin segar bagi bangsa Asia Tenggara dan Melayu khususnya bahwa bangsa tersebut adalah bangsa yang sebenarnya pandai-pandai dengan berbagai gagasan.Â
Bangsa yang tidak mudah untuk ikut arus dalam upaya kemajuan tanah airnya. Lewat tulisan, Jos Rizal bisa membuktikan bahwa dampak nyata dari karyanya bisa didapat.
Kemerdekaan Filipina yang jatuh pada tanggal ini, dua tahun sesudah kematiannya adalah bukti nyata itu. Walau ia tak sempat menyaksikannya, namun keharuman namanya menjadi tinta emas dari tonggak sejarah negerinya.Â
Lewat tulisannya, perlawanan rakyat Filipina terhadap Spanyol yang dipimpin  Emilio Aguinaldo terus digelorakan. Meski kemerdekaan ini tidak sepenuhnya didapat, tapi ide-ide untuk membentuk suatu bangsa Filipina yang utuh dan merdeka lahir berkat tulisan-tulisan Jose Rizal.
Artinya, kala menerbitkan sebuah tulisan, apa yang menjadi tujuan dalam tulisan itu tidak mesti akan datang dalam waktu instan. Bisa setahun, dua tahun, atau mungkin beratus tahun kemudian. Yang penting, kala menulis dengan hati ikhlas, mencurahkan dengan pikiran, dan sesuai realita di lapangan, tulisan itu tak akan sia-sia.
Menulis memang kegiatan yang membutuhkan kobaran spirit yang begitu besar. Kalau spirit uang dan materi yang hinggap di hati, maka semangat untuk menulis akan hanya tinggal kenangan. Sebaliknya, jika spirit untuk kebermanfaatan seperti yang dilakukan oleh Jose Rizal yang ditanamkan, api untuk terus menulis tak akan pernah padam.
Selamat Hari Kemerdekaan Filipina ke-121.
Dari saudaramu di Indonesia.
***