Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ojek Wisata, Pilihan Berpetualang Seorang Diri

11 Oktober 2018   09:48 Diperbarui: 11 Oktober 2018   15:56 2835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wisata. (KOMPAS.COM/ERIS EKA JAYA)

Hawa sejuk pegunungan akan langsung terasa kala pelancong memilih untuk berwisata ke daerah tersebut. Jika melakukan perjalanan ke pantai, deburan ombak akan langsung terasa. Pelancong pun bisa lebih leluasa dalam mengabadikan momen selama perjalanan.

Biasanya, harga untuk menyewa satu paket ojek wisata ini selama satu hari sekitar 150.000 hingga 250.000 rupiah. Harga ini tergantung aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola. 

Untuk harga sekitar 250.000 rupiah, jumlah itu sudah termasuk bensin selama perjalanan. Untuk harga 150.000 rupiah, ongkos bensin akan dibebankan kepada pelancong. 

Tergantung, sejauh mana perjalanan dilakukan oleh para pelancong. Ada pula yang menerapkan sistem per jam. Harga ini tidak termasuk biaya masuk tempat wisata dan tentunya makan. Kedua pengeluaran tersebut harus ditanggung sendiri oleh pelancong.

Keberadaan ojek wisata ini memang cukup membantu pelancong solo yang sering melakukan perjalanan sendirian seperti saya. Namun, tentu tidak semua kota memiliki jasa layanan seperti ini. 

Pun demikian dengan armada pengemudi ojek yang tidak selalu siap sedia. Seringkali, saya harus menunggu pengelola mencarikan pengemudi dahulu sebelum memastikan apakah saya benar-benar bisa menyewa jasa ojek tersebut.

Keadaan ini bisa dimakulumi mengingat profesi dari pengemudi ojek wisata seringkali hanya sebagai sambilan. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa Pecinta Alam (PA) yang kerap mengantar tamu menuju tempat wisata terutama gunung sembari beraktivitas kuliah. 

Menurut beberapa pengemudi yang jasanya telah saya sewa, keberadaan mereka ini mulanya berawal dari hobi saling mengantarkan jika ada teman atau tamu dari luar kota. Lambat laun, usaha pun berkembang menjadi ojek wisata. 

Promosi yang mereka lakukan juga sebatas pada jejaring sosial Instagram.

Kebanyakan dari pengemudi adalah mahasiswa PA, jadi mereka akan bisa memandu ke tempat wisata dengan jalur ekstrem. - Dokumen Pribadi
Kebanyakan dari pengemudi adalah mahasiswa PA, jadi mereka akan bisa memandu ke tempat wisata dengan jalur ekstrem. - Dokumen Pribadi
Lewat media ini, mereka kerap mengunggah hasil perjalanan yang telah mereka lakukan. Unggahan ini tentu menarik minat bagi siapa saja yang ingin melakukan perjalanan sendirian mengunjungi atraksi alam tersebut. 

Jika pelancong ingin menggunakan jasa layanan mereka, narahubung telah tersedia di dalam akun media sosial yang mereka unggah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun