Sebagai guru musik, kita semua pasti pernah menemui murid yang berbakat tapi minder saat diminta tampil di depan orang banyak. Ada yang suaranya indah saat latihan, tapi tiba-tiba grogi ketika tampil. Ada juga yang tangannya gemetar saat menyentuh tuts piano di depan audiens. Ada juga yang bakat bermain drum, tapi begitu saatnya tampil menjadi sangat kaku dan tegang badannya. Situasi ini sangat wajar, apalagi bagi anak-anak atau remaja yang masih belajar mengenal dirinya.
Nah, tugas kita sebagai guru musik bukan hanya mengajarkan teknik bermain alat musik atau bernyanyi, tapi juga membantu murid membangun percaya diri mereka. Percaya diri adalah "alat musik" tambahan yang sangat penting supaya mereka bisa benar-benar menikmati proses bermusik, bukan hanya saat latihan, tapi juga saat tampil di publik.
Mengapa Percaya Diri Itu Penting?
Banyak murid yang sebenarnya sudah siap secara musikal, tapi gagal menampilkan yang terbaik karena rasa takut. Padahal, memiliki rasa percaya diri membuat mereka, misalnya :
Lebih rileks saat tampil, bisa menyalurkan ekspresi musik secara natural, lebih menikmati proses performa tanpa terbebani hasil, termotivasi untuk terus berkembang.
Sebaliknya, kalau kurang percaya diri, murid bisa jadi trauma tampil, dan akhirnya menghindari kesempatan berharga untuk belajar.
Tantangan yang Sering Dihadapi Murid
1. Takut salah.
Murid sering merasa kalau mereka salah main satu nada, salah menghitung birama, salah tempo, salah fill in drum, maka semua orang akan menertawakan. Padahal audiens biasanya tidak sadar detail kecil.
2. Malu jadi pusat perhatian.