Implementasi perangkat parkir otomatis: barrier gate, sensor kendaraan, ANPR (Automatic Number Plate Recognition), dan sistem pembayaran non-tunai QRIS/e-money.
Sistem monitoring berbasis cloud yang dapat diawasi Pemkab secara realtime.
Pemberdayaan SDM lokal untuk operasional dan pemeliharaan sistem.
Target peningkatan PAD minimal 10% per tahun secara konsisten, dengan skema bagi hasil yang adil.
Jaminan target PAD tahunan, sebagai bentuk komitmen tanggung jawab pengelola terhadap pertumbuhan pendapatan daerah.
Investasi Awal dan Proyeksi Manfaat Ekonomi
PT MSM Tiga Matra Satria mengalokasikan investasi awal antara Rp 2 -- 5 miliar pada tahap pertama yang mencakup pembelian perangkat parkir, pembangunan jaringan, serta sistem backend dan front-end parkir.
Sistem digital ini akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir, sekaligus meningkatkan efisiensi pengawasan petugas lapangan.
Dari estimasi kendaraan parkir harian yang mencapai 1.500 kendaraan di seluruh titik, Pemkab Karimun berpotensi meningkatkan pendapatan retribusi parkir secara signifikan.
Realisasi pendapatan parkir yang selama ini masih stagnan di bawah Rp 400 juta per tahun ditargetkan melonjak hingga tembus di atas Rp 1 miliar dalam 2--3 tahun mendatang, berkat digitalisasi dan peningkatan kepatuhan masyarakat.
Harapan Kolaboratif dan Ekspansi
Bupati Ing Iskandarsyah berharap kerja sama ini menjadi percontohan kolaborasi ideal antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam meningkatkan layanan publik yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
"Parkir yang dikelola dengan baik akan memperlancar lalu lintas, meningkatkan pendapatan daerah, dan menjadi wajah ketertiban kota. Karimun akan terus membuka diri terhadap inovasi yang memberi manfaat bagi rakyat," tambahnya.
Sementara itu, PT MSM merencanakan ekspansi ke Pulau Kundur dan kawasan strategis lain di Kabupaten Karimun setelah evaluasi tahap pertama dinyatakan berhasil, dengan tetap mengacu pada kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah.