Bullying, sepertinya kita sudah tidak asing dengan kata ini. Kasus bullying atau penindasan ini seperti tidak ada habisnya, masih ingat kasus bully terhadap seorang bocah penjual jalankote di SulSel kemarin ? itu baru secuil dari ratusan bahkan mungkin ribuan kasus bullying yang terjadi.Â
Penindasan, perundungan atau bullying adalah suatu perilaku agresif yang mengintimidasi dari individu maupun sebuah kelompok terhadap individu lain.Â
Fenomena ini jelas sangat meresahkan masyarakat mengingat dampak dari pem-bully-an yang dapat memberi pengaruh besar pada kehidupan baik itu korban maupun pelaku.
Bullying Itu Apasih ?
Bullying berasal dari kata bully, dalam kamus Oxford diartikan sebagai ‘seseorang yang terbiasa berusaha untuk menyakiti atau mengintimidasi mereka yang mereka anggap rentan’. Dapat diartikan juga sebagai perilaku intimidasi.
Dilansir dari bullying.co.uk, bullying biasanya didefinisikan sebagai sebuah perilaku berulang yang dimaksudkan untuk melukai seseorang baik secara emosional maupun fisik, bully ini sering ditujukan pada orang tertentu yang dapat disebabkan karena ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga kondisi fisik seseorang.
Menurut stopbullying.gov, bullying ialah perilaku agresif yang tidak diinginkan di antara anak-anak usia sekolah. Perbuatan ini melibatkan ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau yang dirasakan (oleh korban maupun pelaku). Perilaku bulyl berpotensi untuk diulangi lagi seiring berjalannya waktu dan berpotensi menimbulkan masalah jangka panjang baik untuk korban maupun pelaku.
Jika disimpulkan, maka bullying a.k.a perundungan dapat diartikan sebagai suatu perilaku intimidasi yang dapat dilakukan berulang untuk melukai individu baik secara emosional maupun fisik dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan di mana pelaku mendominasi dan korban menjadi pihak yang lemah.
Perilaku ini dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, namun memang paling sering terjadi pada anak-anak. Menurut data KPAI pada tahun 2018, kasus bullying dan kekerasan fisik masih menjadi kasus yang mendominasi pada bidang pendidikan.
Kasus yang tercatat bukan hanya kasus siswa yang tercatat mem-bully siswa lain, tapi juga termasuk kasus siswa yang melakukan bully terhadap guru di sekolah. Kasus yang tercatat mungkin hanya sebagian kecil saja, karena masih banyak sekali pihak yang kurang mengerti atau bahkan tidak peduli.
Penyebab Bullying dari Sisi Korban