Mohon tunggu...
Ikhwanudin
Ikhwanudin Mohon Tunggu... lainnya -

anak manusia tidak pernah berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kompasiana Semakin Tidak Menarik (?)

19 September 2011   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

judul tulisan diatas adalah suara hati saya, sudah cukup lama saya vakum dari tulis-menulis di media ini (walaupun memang pada dasarnya jarang menulis.. :D..)

ketika dimasa awal kompasiana muncul, jujur saya akui bahwa ketertarikan saya pada awalnya membaca tulisan para senior ketika masa kampanye (pilpres) lalu. ulasan yang menarik ditambah dengan keterbaruan data dengan melihat dari angle yang berbeda seakan memberikan informasi yang baru bagi pembacanya, dengan kata lain, pada masa awal, saya dapat merasakan betul kenikmatan membaca tulisan dikompasiana, membaca kompasiana kala itu betul-betul memberikan pengetahuan yang layak dan pantas untuk saya ketahui, dalam konteks pemilu, saya mendapatkan informasi yang sangat berharga dan bahkan terkadang mempengaruhi pandangan saya terhadap kondisi perpolitikan di negeri ini. terkadang pandangan pesimis tentang masa depan negeri ini berubah menjadi optimis dengan tulisan beberapa penulis senior, disisi lain, dari beberapa tulisan saya dapat mengambil 'hidden will' suatu partai atau golongan tertentu.

apakah hanya berita politik? ah.. ternyata tidak, beberapa tulisan yang jauh dari politik juga sangat mencerahkan (setidaknya menambah pengetahuan), mulai dari tulisan 'seksologi alternatif' hingga teknologi kedigantaraan yang sangat langka beritanya.

bagaimana dengan sekarang?.... sekali lagi saya akui, gairah menulis yang rendah semakin menjadi rendah karena melihat bejibunnya tulisan pendatang 'baru' yang jarang menampilkan tulisan yang mampu memberikan ketertarikan besar untuk membaca dan semakin menurunnya tulisan tulisan penulis lama (senior), sudah begitu keadaan tersebut 'diperparah' dengan tata letak (layout) atau kebijakan kompasiana yang semakin meninggalkan 'zaman' saya...

jujur saja: saya merindukan tulisan tulisan para penulis senior yang 'sering' menjadi hits karena banyaknya pembaca.

ah... barangkali saya merupakan contoh nyata orang yang tidak mampu mengikuti perkembangan zaman... yang jelas tetap saja saya itu 'cogito ergo sum'..

entahlah....

yogyakarta, 19 september 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun