Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Oscar 2025: Emilia Perez Cetak Rekor 13 Nominasi, The Brutalist dan Wicked Mengekor dengan 10

21 Februari 2025   17:17 Diperbarui: 21 Februari 2025   17:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nominasi Oscar: searah jarum jam dari kiri atas: Anora, The Brutalist, The Substance, Nickel Boys. (Komposit: Anora Productions/Universal/Orion)

Ralph Fiennes yang berperan sebagai paus mungkin sedang berdoa agar bisa membawa pulang piala, sementara John Lithgow dan Stanley Tucci cuma bisa tersenyum kecut karena tak masuk nominasi aktor pendukung.  

Kejutan dan Kekecewaan: Moore Menanjak, Kidman & Jolie Terlupakan  

Kategori aktris terbaik tahun ini penuh kejutan. Nicole Kidman (Babygirl) dan Angelina Jolie (Maria)---dua veteran Hollywood---justru tersingkir dari daftar. Sebaliknya, Demi Moore, yang baru menang Golden Globe awal bulan ini, kini jadi favorit utama. 

Ia akan bersaing dengan Karla Sofa Gascn, Cynthia Erivo (Wicked), Mikey Madison (Anora), dan Fernanda Torres (I'm Still Here). Moore, yang karirnya kembali melejit, mungkin sedang mempraktikkan filosofi "usia hanya angka" sambil tersenyum manis ke kamera.  

Bagi aktor Britania, tahun ini agak suram. Marianne Jean-Baptiste, yang diharapkan mengulang kesuksesan nominasinya di Secrets & Lies (1997) lewat Hard Truths, justru tak disebut. 

Hugh Grant (Heretic) dan Daniel Craig (Queer) juga gagal mengonversi nominasi Golden Globe ke Oscar. Craig, yang biasanya tampil gagah sebagai James Bond, mungkin sedang merenung: "Eksperimen erotis ternyata tak cukup untuk memikat Academy."  

Di kategori aktor terbaik, Adrien Brody (The Brutalist) dan Ralph Fiennes (Conclave) bersaing dengan Colman Domingo (Sing Sing), Sebastian Stan (The Apprentice), dan tentu saja Timothe Chalamet. 

Nominasi Stan sebagai Donald Trump dan Jeremy Strong (Roy Cohn) di kategori pendukung bisa jadi sinyal halus Hollywood terhadap politik AS---atau sekadar bukti bahwa penampilan unflattering kadang lebih memorable.  

Tahun ini, Oscar juga diwarnai debat seputar penggunaan AI. The Brutalist dan Emilia Prez memanfaatkan teknologi voice-cloning untuk menyempurnakan aksen Hungaria (Brody dan Felicity Jones) serta suara menyanyi Karla Sofa Gascn. 

Brady Corbet, sutradara The Brutalist, bersikukuh bahwa performa para aktornya tetap autentik. "Ini murni karya mereka," katanya. Tapi, apakah Academy setuju? Kita lihat saja nanti.  

Kontroversi ini mungkin jadi bahan diskusi sengit, apalagi setelah penundaan dua kali proses nominasi akibat kebakaran hutan di California. Voting yang ditutup Jumat lalu diharapkan tak terpengaruh isu AI, meski beberapa anggota Academy mungkin masih kebingungan membedakan mana suara manusia dan mana algoritma.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun